Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Perjalanan Gregoria Mariska Tunjung dari Malaysia ke Singapore Open 2022

15 Juli 2022   06:45 Diperbarui: 15 Juli 2022   06:54 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska terua memperbaiki performanya dari turnamen ke turnamen (Foto PBSI). 

Gregoria Mariska Tunjung yang mampu melaju ke semifinal di Malaysia Masters, menurut Rionny karena tunggal putri asal Wonogiri ini banyak mengalami perubahan dalam performanya. 

Perubahan yang positif bagaimana Jorji semakin pintar dalam mengatur permainan. Begitu juga cukup agresif, lincah dalam menutup setiap lapangan. 

Ketika bermain di semi final menghadapi An Se Young, ternyata Jorji mampu merebut gim kedua untuk memaksakan rubber games. 

Dia sekarang mulai mendapatkan pola permainannya yang dulu pernah dia miliki sebagai senjata untuk melumpuhkan lawan. Dia juga telah memperlihatkan daya juang yang kuat serta memperkecil kesalahan sendiri dalam setiap poin yang diraih. 

Performa Jorji tersebut mulai terlihat saat dirinya mampu menumbangkan Akane Yamaguchi, pemegang ranking 1 Dunia sebanyak dua kali. Pertama di Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022. 

Dalam kiprahnya di Malaysia Open, Jorji harus terhenti di babak 16 besar oleh Wang Zhi Yi. Kini Jorji akan kembali berhadapan dengan tunggal belia asal China ini di babak 8 besar Singapore Open 2022.  

Pada babak 16 besar Malaysia Open dua pekan yang lalu Jorji takluk dari Wang hanya dengan dua gim, 19-21 dan 13-21. Tentu saat kembali bertemu dengan Wang Zhi Yi, gadis kelahiran 1999 dengan tinggi badan 166 cm ini harus menuntut balas atas kekalahannya. 

Wang Zhi Yi bukan lawan yang asing bagi Jorji. Sebelumnya jauh ke belakang Jorji pernah menumbangkan belia asal China ini.  Jorji menyingkirkan Wang Zhi Yi di babak kelima dengan rubber games, 21-18, 19-21 dan 21-12. 

Saat itu Jorji meraih juara Dunia Yunior edisi tahun 2017 setelah di final berhasil menang atas tunggal putri China Han Yue dalam laga ketat rubber games, 21-13, 13-21 dan 24-22. 

Sebelumnya pada babak semi final, pemain China lainnya Cai Yanyan ditundukkan Jorji dengan skor ketat juga selama tiga gim 22-20, 13-21 dan 21-18. 

Han Yue dan Wang Zhi yi, pemain yang pernah bertemu Jorji di kejuaraan Dunia Yunior 2017, saat ini adalah tunggal putri China yang diandalkan oleh negaranya di kancah bulutangkis putri. Mereka adalah penerus generasi Chen Yufei dan He Bing Jiao. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun