Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Open dan Indonesia Masters, Ajang "Kebangkitan" Tunggal Putri China

19 Juni 2022   04:11 Diperbarui: 19 Juni 2022   04:56 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wang Zhi Yi penakluk dua raksasa bulutangkis Dunia, Carolin Marin dan Akane Yamaguchi (Foto BWFBadminton.com). 

Turnamen Indonesia Open berlangsung sepekan setelah Indonesia Masters dimulai 14 Juni sampai dengan 19 Juni 2022. Indonesia Open memiliki level tertinggi dari series Tour BWF. 

Indonesia Open memiliki kategoti turnamen BWF World Tour Super 1000 yang memperebutkan hadiah total uang sebesar 1,2 juta Dollars.  

Untuk nomor tunggal putri kembali kiprah pebulutangkis putri China mendominasi babak semi final dengan menempatkan 3 tunggal mereka. 

Chen Yu Fei kali ini sebagai unggulan ke-4 berhadapan melawan unggulan kedua asal Chinesse Taipei, Tai Tzu Ying. Sementara dua pemain China lainnya akan saling berhadapan Wang Zhi Yi melawan He Bing Jiao. 

Wang Zhi Yi ketika bermain di Indonesia Masters harus terhenti di babak pertama karena kalah dari rekan seniornya, Chen Yu Fei. Namun di Indonesia Open, Zhi Yi berhasil membuat dua kejutan dengan menumbangkan para unggulan. 

Wang Zhi Yi yang tidak diunggulkan berhasil memulangkan unggulan pertama asal Jepang Akane Yamaguchi di perempat final dengan skor 21-19 dan 21-14. 

Pada babak sebelumnya di 16 besar Wang Zhi Yi juga berhasil menumbangkan unggulan ke-5, Carolina Marin dengan dua gim langsung, 21-17 dan 21-18. 

Lolos ke semi final berhadapan lawan rekan senegaranya yang lebih senior, He Bing Ziao. Kembali Wang berhasil menang atas He Bing Ziao dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-10. 

Sungguh ini pencapaian luar biasa bagi tunggal putri China ranking 14 Dunia ini. Wang Zhi yi yang masih berusia 22 tahun digadang-gadang menjadi tunggal putri masa depan China bersama Chen Yu Fei dan He Bing Ziao. 

Wang Zhi Yi menatap final menghadapi unggulan kedua asal Taiwan, Tai Tzu Ying yang mengalahkan Chen Yu Fei disemi final dengan pertarungan ketat rubber games, 10-21, 26-24 dan 21-12. 

Apapun hasil final tunggal putri nanti, yang jelas kebangkitan para pebulutangkis China sudah mulai menggeliat di dua turnamen di Jakarta tahun 2022 ini.  Ini merupakan sinyal bagi negara-negara pesaing dunia bulutangkis di Asia dan Eropa. 

Salam Badminton @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun