Marselino baru mendapatkan kesempatan sebagai starter ketika menghadapi Filpina dan Myanmar. Bermain 45 menit ketika melawan Filipina dan 70 menit melawan Myanmar.Â
Pada laga perebutan tempat ketiga melawan Malaysia, Marselino bermain penuh selama 90 menit dan mempersembahkan kemenangan mengesankan dalam drama adu penalti.Â
Meskipun belum berhasil meraih target emas yang dibebankan pada Garuda Muda, namun perolehan medali  perunggu baginya memiliki makna yang dalam.Â
Laga perebutan medali perunggu itu baginya semakin meningkatkan rasa percaya dirinya dalam perjalanan karir masa depan bersama Timnas Garuda.Â
Pada laga perebutan tempat ketiga melawan Malaysia, peran Marselino di lini tengah sangat vital. Satu asis penting yang diberikan kepada rekannya, Ronaldo Kwateh berbuah gol ke gawang Tim Malaysia U-23.Â
Begitu pula ketika laga kedua tim masih tetap imbang 1-1 hingga 90 menit usai sehingga dibutuhkan adu penalti, Marselino berhasil menuntaskan tugasnya sebagai penendang ketiga yang meraih gol.Â
Para Algojo penalti saat itu adalah Asnawi, Muhammad Ridwan, Marselino, Saddil dan Marc Klok. Di antara mereka hanya Asnawi yang tendangannya membentur mistar gawang.Â
"Ronaldo dan Marselino, kedua pemain itu sangat baik. Jika pemain tersebut ke Liga Jepang atau Korea segera, tidak masalah," kata Shin saat jumpa pers setelah pertandingan perebutan medali perunggu seperti dilansir CNNIndonesia (22/5/22).
"Intinya main di liga luar negeri lebih baik dan akan jadi lebih baik dan luwes. Kalau main di sana, pasti akan bisa menjadi bantuan dan perkembangan untuk sepak bola Indonesia," lanjut Shin Tae yong seperti dilansir media tersebut di atas.Â
Rekomendasi Shin Tae yong tersebut patut diperhatikan bagi perkembangan karir pemain berbakat ini. Saat ini Marselino masih terikat kontrak bersama Persebaya hingga 2024.Â
Jika ada klub luar negeri yang berminat kepada Marselino, maka harus berhubungan langsung dengan klub Liga 1 Persebaya, Surabaya.Â