Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Makna Lebaran bagi Sosok Lanjut Usia

5 Mei 2022   06:01 Diperbarui: 5 Mei 2022   06:16 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by iStockphoto. 

Lebaran tahun 2022 merupakan momen sangat berarti bagi umat Islam. Hal itu karena sudah dua tahun perayaan hari besar ini disandera oleh pandemi covid19 yang mencekam. Tahun ini untuk pertama kalinya mudik sudah diperbolehkan. 

Begitu pula bagi sosok Lansia, lanjut usia, lebaran kali ini begitu dirindukan karena dipastikan mereka akan bertemu dengan anak dan cucu tercinta yang sudah bisa mudik ke kampung halaman.   

BACA JUGA : Lebaran Tiba, Kita Sambut dengan Santapan Khas. 

Bagi seorang kakek dan nenek, lebaran bukan saja momen untuk melepas rindu dengan anak cucu mereka tetapi juga merupakan momen berharga untuk kembali berfikir cerdas. 

Para lansia yang sudah melewati minimal 6 dasa warsa dalam kehidupan mereka, sudah seharusnya menghitung dengan akurat apa saja yang sudah dilakukan dalam pengabdian mereka kepada Allah. 

Ingatlah selalu bahwa Allah menciptakan Jin dan Manusia, semata-mata hanya untuk beribadah kepadaNya. Tidak ada tujuan lain dari penciptaan tersebut. Sangat jelas bahwa ibadah adalah tugas utama seorang hamba. 

Para lansia ini sudah banyak melewati hari-hari mereka. Minimal mereka sudah melewati 60 kali bulan Ramadan dan 60 kali hari raya Idul Fitri. Itu adalah jalan panjang yang sudah dilalui mereka dalam beribadah kepada Allah Yang Maha Kuasa. 

"Tidak ada Tuhan yang memberikan pengaruh di alam wujud selain Aku, dan wajib atas kamu beribadah kepadaKu dengan tujuan mengingat Aku yang merupakan sebesar-besarnya kewajiban (QS Thaha 41). 

Simak Firman Allah dalam KitabNya yang menegaskan bahwa beribadah adalah kewajiban bagi hamba-hambaNya. Dan mengingat Allah (Dzikrullah, berdzikir kepada Allah) adalah sebesar-besarnya kewajiban. 

Maka setiap lebaran yang baru saja usai adalah setiap itu pula mereka harus pandai-pandai memaknainya dengan perenungan yang dalam.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun