Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia vs Portugal Tak Terhindarkan, Roberto Mancini dalam Kesulitan

27 November 2021   07:29 Diperbarui: 27 November 2021   09:34 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balloteli diharapkan sebagai solusi lini depan Italia yang diandalkan Roberto Mancini (Foto AFP/Fabrice Coffrini via Kompas.com). 

Bayang-bayang kegagalan empat tahun lalu ketika Italia disisihkan Swedia dalam play off zona Eropa. Mereka akhirnya gagal menuju Rusia 2018. 

Sementara itu Fernando Santos, pelatih Portugal bereaksi dengan mengemukakan pendapatnya kepada situs resmi UEFA tersebut dengan menilai bahwa lawan mereka, Turki adalah tim yang bagus dengan pemain berkualitas. 

"Terkadang mereka bekerja dengan baik secara kolektif, dan terkadang, tidak begitu baik. 

"Sekarang kami memiliki beberapa bulan untuk mempelajari mereka dan mempersiapkan diri dengan cara terbaik." Kata Santos seperti dilansir UEFA.com (26/3/21). 

Portugal bersama Cristiano Ronaldo sebelum memikirkan Italia, mereka harus memikirkan dengan serius lawan semi final play-off yaitu Turki. Tim ini dalam babak grup sudah menunjukkan performa mengesankan. 

Turki telah tampil dengan perfoma bagus sejak Steven Kuntz ditunjuk sebagai pelatih pada September lalu. Sejauh ini mereka telah mencetak 11 gol dan hanya kebobolan tiga gol dalam perjalanan mereka sejauh ini. 

Memiliki tiga kemenangan dan sekali imbang di bawah bimbingan mantan pelatih asal Jerman itu dan berhak lolos ke babak play-off. 

Namun reaksi pelatih Turki, Stefan Kuntz menganggap jalur yang harus dihadapi skuad asuhannya benar-benar sulit.  

Turki belum pernah lolos ke putaran Piala Dunia lagi sejak meraih perunggu di final Piala Dunia Korea dan Jepang pada tahun 2002. 

Upaya mereka untuk mencapai turnamen berikutnya berakhir di play-off karena kalah melawan Swiss. Sehingga kesempatan kali ini tidak boleh dilewatkan. 

Putaran Final ke-22 Piala Dunia di Qatar ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang tidak diadakan pada bulan Mei, Juni atau Juli.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun