Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sebagai Pemuncak Grup A, Semoga Lawan Indonesia di Fase Gugur adalah Malaysia di Ajang Thomas Cup

14 Oktober 2021   06:39 Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:02 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie mempersembahkan poin penting untuk Tim Thomas Cup 2021 dalam laga melawan Taiwan (Foto BWFbadminton.com)

Kemenangan pada partai pertama ini sangat penting mengingat lawan Ginting adalah Chou Tien Chen, tunggal putra Chinese Taipei yang memiliki ranking 4 besar Dunia, setingkat lebih tinggi dari ranking BWF Ginting.

Pada gim pertama  Ginting sempat tertinggal 16-20 dan kemudian menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Permainan reli yang diakhiri sambaran Ginting membuat skor menjadi 21-20.

Akhirnya Tien Chen gagal melakukan pengembalian bola service Ginting sehingga membuat skor menjadi 22-20.

Pada gim kedua Ginting semakin menguasai permainan. Skor imbang terjadi sejak angka pertama hingga 8-8. Setelah itu Ginting melaju meninggalkan Tien Chen dan memimpin 11-8 pada interval.

Tien Chen terus memaksa Ginting bekerja keras, tetapi Ginting sudah menguasai ritme permainan dengan baik sehingga unggul dan membukukan match point pada kedudukan 20-16. Diakhiri dengan sebuah smash keran menutup gim 21-16. Indonesia unggul 1-0.

Partai kedua Chinese Taipei berhasil menamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika ganda mereka peraih emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan rubber games, 28-26, 16-21, dan 21-14.

Partai ketiga Indonesia menurunkan tunggal  Jonatan Christie. Anak muda ini tidak mau kalah dengan Ginting, menang 21-17 dan 21-13 atas Wang Tzu Wei untuk membuat Indonesia kembali unggul 2-1.

Indonesia kembali disamakan 2-2 ketika ganda kejutan, Mohamad Ahsan/Daniel Marthin harus mengakui keunggulan ganda Taipei, 20-22, 21-17, dan 21-23 dari Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Akhirnya Indonesia menutup kemenangan 3-2 atas Chinese Taipei ketika Shesar Hiren Rhustavito berhasil menang atas tunggal muda Taipei,  Chi Yu Jen, Vito menang lewat permainan tiga gim dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-19.

Pebulutangis kita berusia 27 tahun ini tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya bisa menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indonesia. Apalagi ini adalah untuk pertama kalinya Shesar membela Merah Putih dalam ajang beregu Thomas Cup.

"Perasaan saya membantu Indonesia untuk kedua kalinya sebagai penentu dan bisa memenangkan pertandingan penentu ini saya sangat senang bisa menang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun