Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tinggal 3 Langkah Lagi Emas Olimpiade 2020 bagi Praveen Jordan dan Melati Daeva

27 Juli 2021   06:34 Diperbarui: 27 Juli 2021   15:33 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan dan Melati Daeva, ganda campuran Indonesia mengincar emas Olimpiade Tokyo 2020 (Foto BWFbadminton.com) 

Akhirnya mereka harus bertemu unggulan pertama Olimpiade 2020 ini yaitu Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Walaupun secara head to head ganda kita kalah dari China namun dalam dua pertemuan terakhir di Denmark terbuka dan PrancisTerbuka, Praveen/Melati menanga atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong. 

Pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang menjadi lawan Praveen/Melati diperempat final (Foto BWFbadminton.com). 
Pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang menjadi lawan Praveen/Melati diperempat final (Foto BWFbadminton.com). 

Permainan Praveen/Melati selama dibabak grup terlihat belum maksimal. Pada laga pertama mereka bermain tidak stabil sehingga harus kehilangan satu game dari pasangan Australia. Mereka menang 20-22, 21-17 dan 21-13 atas Simon Wing Hang Leung/Gronya Sommerville. 

Pada laga kedua, mereka baru memperlihatkan permainan yang mengesankan ketika mengalahkan ganda Denmark. Mathias Christiansen/Alexandra Boje dikalahkan dengan dua game langsung, 24-22 dan 21-19. 

Kembali Praveen/Melati bermain sangat mengecewakan dalam laga mereka melawan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Mereka kalah dengan dua game, 13-21 dan 10-21. 

Grafik permainan mereka yang turun naik selama dibabak grup mungkin karena laga berlangsung selama tiga hari berturut-turut harus dijalani oleh Praveen/Melati. 

Bisa saja pada laga terakhir babak grup ketika bertemu Yuta Watanabe/Arisa Higashino, sengaja melepasnya agar bisa bermain maksimal pada laga perempat final siapapun lawan mereka. 

Dalam ajang seperti Olimpiade, semua lawan adalah pasangan terbaik dari negara-negara terpilih. Sehingga bagi Praveen/Melati tidak menjadi masalah bertemu lawan siapapun dan dari negara manapun. 

Rekor pertemuan mereka ketika berhadapan dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah dari 9 pertemuan, pasangan asal China tersebut masih unggul 7-2. 

Tiga pertemuan mereka adalah pada Oktber - Desember 2019 lalu sebelum pandemi melanda dunia pada Maret 2020 sehingga turnamen bulutangkis terhenti sepanjang tahun 2020. 

Praveen/Melati meraih kemenangan babak perempat final diajang Danisa Open pada 18 Oktober 2019 dengan tiga game, 18-21, 21-16 dan 22-20. Pada 27 Oktober 2019 di final French Open, kembali mereka menang atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan tiga games, 22-24, 21-16 dan 21-12. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun