Demikian Guardiola melanjutkan komentarnya dalam jumpa Pewarta seperti dilansir situs UEFA tersebut.
Sementara Mauricio Pochettino, manajer PSG asal Aegentina ini tetap optimis dengan peluang skuad asuhannya.
Neymar dan kawan-kawan butuh dua gol tanpa kebobolan atau selisih tiga gol jika gawang PSG bobol. Tidak ada cara lain jika PSG ingin kembali lolos ke final.
Pochettino mempunya cara untuk menjauhkan mereka dari bola. Karena PSG adalah tim yang juga menyukai penguasaan bola.
Tetapi PSG melakukannya dengan keseimbangan antara penguasaan bola dan transisi, karena karakteristik para pemain mereka.
Selain adu taktik dua manajer papan atas Eropa dan adu teknik di lapangan. Laga ini juga merupakan adu mental juara dari para pemain mereka.
Terutama bagi skuad PSG yang mengalami deficit gol mereka butuh gol cepat untuk meningkatkan motivasi skuad Paris meraih gol berikutnya.
Guardiola sering memberikan motivasi kepada skuad City untuk "menjadi diri kita sendiri" dalam menghadapi saat-saat sulit musim ini.
Itu adalah pendekatan yang membuat mereka hampir meraih gelar Liga Premier ketiga dalam empat upaya mereka. Terbaru adalah mengamankan Piala EFL menjadi keempat kali berturut-turut.
Apakah laga leg kedua kembali dimenangkan oleh The Citizen? Ataukah PSG berhasil membalikkan keadaan? Mari kita nikmati saja laga mereka.
Salam bola @hensa