Bagi Chelsea, ini adalah pertandingan kandang dari pertandingan perempat final mereka dalam posisi memimpin, setelah menang 2-0 di pertandingan pertama.
FC Porto harus diakui adalah tim paling lemah dari 8 tim yang lolos ke perempat final ini. Kekelahan 0-2 dari Chelsea di leg pertama membuat mereka cukup berat membalikkan deficit gol.
Sebaliknya bagi Chelsea sangat besar peluangnya untuk melewati leg kedua ini yang hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal.
Gol dari Mason Mount dan Ben Chilwell memastikan kemenangan leg pertama Chelsea dan mereka belum pernah kalah dalam satu pertandingan pun di kompetisi musim ini.
Dari situs resmi, UEFA.com (12/4/21), FC Porto hanya menang sekali dalam 20 pertandingan sistem gugur terakhir mereka sebagai tim tandang. Catatan yang kurang mengesankan.
Sementara hanya empat tim yang sebelumnya lolos dalam kompetisi ini setelah kalah dalam pertandingan kandang pertama tanpa mencetak gol. Kenyataan ini yang membuat peluang Porto sangat tipis.
Meski begitu, Tuchel yakin Porto memiliki tantangan yang lebih mudah karena mereka hanya bisa tampil habis-habisan untuk meraih kemenangan di Seville, tempat leg pertama juga digelar karena pembatasan pandemic virus corona.
"Kami tidak mendekati permainan dengan mengubah pendekatan pola bertahan," kata Tuchel kepada situs UEFA tersebut.
"Bagi kami, penting bagi kami untuk fokus pada kami, memainkan permainan terbaik karena ini meningkatkan peluang untuk mendapatkan hasil."
Dalam laga leg kedua ini bagi Porto butuh tantangan berat karena mereka perlu mencetak tiga gol untuk lolos.
Juventus mereka singkirkan karena unggul gol tandang, namun apakah ini kembali menjadi kejutan Porto berikutnya? Mungkin sangat sulit untuk bisa mengulang kejutan seperti waktu mereka berlaga di Turin.