Kita simak dalam laga di ajang Boxing Day yang bisa dijadikan patokan setiap tim di Premier League dalam hal kinerja mereka.
Liverpool dalam laga usai Natal Desember tersebut hanya meraih dua poin dari bermain draw dengan West Brom dan Newcastle United. Â
Selanjutnya Liverpool menderita kekalahan dalam tujuh laga, 5 laga diantaranya kalah di kandang sendiri, Anfield Stadium.
Tujuh kekalahan tersebut masing-masinh 0-1 dari Southampton, 0-1 dari Burnley, 0-1 dari Brighton, 1-4 dari Manchester City, 1-3 dari Leicester, 0-2 dari Everton dan 0-1 dari Fulham.
Dari 7 kekalahan tersebut ada 4 kekalahan dari tim yang di atas kertas kekuatannya di bawah Liverpool yaitu Fulham, Brighton, Burnley dan Southampton.
Sampai dengan ajang Boxing Day, Liverpool baru kehilangan 18 poin dalam 16 laga. Liverpool masih berada di posisi pertama klasemen Premier League.
Tetapi sejak itu The Reds langsung kehilangan 23 poin hanya dalam 12 laga. Liverpool pun terjun bebas ke posisi delapan dalam klasemen sementara dengan meraih 43 poin.
Fakta yang ada saat ini The Reds telah kebobolan 36 gol selama 28 pertandingan mereka hingga saat ini.
Bandingkan dengan kebobolan mereka yang hanya sebanyak 20 gol dengan jumlah pertandingan yang sama pada musim lalu.
Hal itu menunjukkan pertahanan The Reds sebanyak 80 persen kurang efektif pada musim ini. Juga menunjukkan masalah cedera bek tengah senior mereka sangat berpengaruh nyata.
Apakah cedera bisa menjadi alasan menurunnya prestasi Liverpool? Menurut data cedera yang dirilis  Premierleague.com (8/3/21), Liverpool telah kehilangan 1.029 hari karena cedera musim ini merupakan angka teratas dalam liga ini sejak 1 Maret 2019 lalu.