Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Hari Kemarin

19 Januari 2021   14:54 Diperbarui: 25 Januari 2021   16:14 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

Di balik paras cantik Mikayla Angela, seperti tersimpan sejuta misteri sehingga saat dia tersenyumpun kadang aku melihat ada garis duka yang dalam. Ada nestapa yang tersimpan berkepanjangan. Seakan menyandera kebahagiaannya.

Lamunan dari seorang Hendarno Al Ghufron. Aku baru tersadar dari lamunanku ketika Mikayla menegurku. 

"Hei Mas Hendar! Kenapa jadi melamun?" Tanya Mikayla.

"Oh iya maaf Kayla. Aku bukan, bukan sedang melamun tapi merenung."

"Apa yang kamu renungkan Mas?"

"Aku berfikir bahwa Tuhan selalu ada dan hadir dalam seluruh masalah yang kita hadapi. Tidak ada satu perkarapun yang menjadi solusi kecuali dengan campur tanganNya" Kataku berfilosofi.

"Ya Mas. Aku juga yakin Tuhan selalu hadir dalam semua kejadian yang kita alami. Misalnya aku ditakdirkanNya bisa berkenalan dengan mas Hendar."

"Betul Kayla. Aku pertama kali melihatmu di Halte depan Kampus itu!"

"Aku juga Mas. Saat itu aku mempunyai firasat bahwa aku akan bertemu dengan seorang Pria yang baik, ramah, sopan dan hormat kepada wanita," kata Mikayla dan kulihat raut wajahnya mulai mendung, matanya berkaca-kaca.

BACA JUGA : Tiffany Bicara Mikayla

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun