Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mencermati Sikap Santun Jose Mourinho Usai Kalahkan Pep Guardiola

24 November 2020   14:08 Diperbarui: 24 November 2020   15:21 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho bersama Lucas Moura, Harry Kane dan Son Heung-Min (Foto Premierleague.com) 

Penampilan Spurs banyak disorot media di Inggris karena skuad dari London ini bermain sangat mengesankan dalam beberapa laga terakhir ini. Tottenham memimpin klasemen di atas juara bertahan Liverpool.

Mungkin yang lebih menarik dicermati adalah sikap santun Jose Mourinho yang menyatakan bahwa kompetisi masih panjang. Sikap yang patut dihargai sebagai satu hal yang tidak berlebihan menghadapi fakta timnya memimpin klasemen.

Padahal sebelum laga melawan City  berlangsung, Mourinho sempat menuduh kepulangan lebih cepat Raheem Sterling dari Timnas England yang berlaga di UEFA Nations League, adalah untuk menjamin kebugarannya menghadapi laga lawan Spurs. Faktanya Sterling baru masuk pada menit ke-72 menggantikan Riyad Mahrez.

Setelah 9 laga berlalu, saat ini Spurs duduk di puncak klasemen dengan 20 poin. Jumlah poin yang sama dengan Liverpool di tempat kedua namun Spurs unggul selisih gol. Mereka jauh lebih produktif dibandingkan tim asuhan Juergen Klopp.

Tottenham memberikan penampilan luar biasa ketika mereka berhasil mengalahkan Manchester City 2-0 pada hari Sabtu lalu berkat gol dari Son Heung min dan Giovani Lo Celso.

Usai keberhasilan tim asuhannya tersebut, Jose Mourinho menegaskan bahwa skuadnya tidak dapat diharapkan untuk menantang gelar Liga Premier dalam musim penuh pertamanya sebagai pelatih.

Tottenham telah memenangkan empat pertandingan berturut-turut di papan atas, tujuh tanpa kekalahan dan berada di puncak klasemen liga untuk pertama kalinya sejak Agustus 2014.

Mourinho sendiri ketika merayakan satu tahun bertugas di Tottenham pada hari Jumat lalu, seakan tidak percaya timnya dapat bersaing secara realistis untuk merebut gelar.

"Rasanya menyenangkan menjadi yang teratas, tapi mungkin besok kami berada di urutan kedua lagi dan sejujurnya itu tidak akan menjadi masalah bagi saya, saya hanya senang dengan evolusi," katanya kepada BBC Sport.com (23/11/20).

Wajar jika semua orang yang menggemari Spurs berharap setelah satu musim berjuang maka hasilnya adalah untuk gelar liga. Itu adalah harapan semua fans di London yang sudah merindukan gelar juara.

Dalam laga melawan City pada malam itu, ternyata Tottenham mencetak gol dari hanya dua tembakan tepat sasaran mereka. Itu adalah  hal yang sangat specific betapa mereka bermain sangat efektif.

Bandingkan dengan lima upaya serupa dari City dari 22 peluang tembakan dalam permainan yang mendominasi 66 persen bola. Memiliki 10 tendangan pojok. Tottenham hanya punya penguasaan 34 persen bola, mereka lebih banyak ditekan.  

Pasukan Mourinho sangat terlatih dan pelatih asal Portugal itu memuji para pemainnya karena berpegang pada rencananya saat mengalahkan saingan lamanya Pep Guardiola. Mereka menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan keseimbangan yang ideal tanpa terkesan parkir Bus.

Disiplin sangat diterapkan oleh para pemain. Hal ini sangat membutuhkan usaha keras. Fokus dan komunkasi yang baik antar lini merupakan kunci sukses mereka mengalahkan City.

Ada catatan menonjol dari Harry Kane seperti dilansir Livescore.com (22/11/20) bahwa dia memiliki andil terjadinya gol kedua Spurs oleh Lo Celso. Umpan cerdasnya menjadikan sembilan assist dalam sembilan pertandingan Liga Premier musim ini.  Satu asis lebih banyak dalam tiga musim sebelumnya.

Kane sudah memainkan 22 operan, lima lebih banyak dari pemain terbaik berikutnya, Serge Aurier. Sementara itu tidak ada pemain di lapangan yang terlibat dalam lebih banyak duel yaitu 14 duel selama 90 menit di laga tersebut.

Jose Mourinho boleh berharap pada penampilan kapten Tottenham tersebut. Dalam 9 laga yang sudah dijalani dengan menempatkan posisi Spurs yang mengesankan. Sambil tetap menunggu timnya menghadapi 29 pertandingan tersisa.

Menjadi pemuncak klasemen saat ini membuat Mourinho harus menikmatinya secara wajar karena dia menyadari bahwa jalan kompetisi masih panjang. "Ini musim di mana Anda harus melakukan semua yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan." Kata Mourinho seperti dilansir BBC.sports.com tersebut.

Selamat untuk Tottenham Hotspur. Salut untuk Jose Mourinho yang tetap rendah hati. Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun