Dalam laga melawan City pada malam itu, ternyata Tottenham mencetak gol dari hanya dua tembakan tepat sasaran mereka. Itu adalah  hal yang sangat specific betapa mereka bermain sangat efektif.
Bandingkan dengan lima upaya serupa dari City dari 22 peluang tembakan dalam permainan yang mendominasi 66 persen bola. Memiliki 10 tendangan pojok. Tottenham hanya punya penguasaan 34 persen bola, mereka lebih banyak ditekan. Â
Pasukan Mourinho sangat terlatih dan pelatih asal Portugal itu memuji para pemainnya karena berpegang pada rencananya saat mengalahkan saingan lamanya Pep Guardiola. Mereka menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan keseimbangan yang ideal tanpa terkesan parkir Bus.
Disiplin sangat diterapkan oleh para pemain. Hal ini sangat membutuhkan usaha keras. Fokus dan komunkasi yang baik antar lini merupakan kunci sukses mereka mengalahkan City.
Ada catatan menonjol dari Harry Kane seperti dilansir Livescore.com (22/11/20) bahwa dia memiliki andil terjadinya gol kedua Spurs oleh Lo Celso. Umpan cerdasnya menjadikan sembilan assist dalam sembilan pertandingan Liga Premier musim ini. Â Satu asis lebih banyak dalam tiga musim sebelumnya.
Kane sudah memainkan 22 operan, lima lebih banyak dari pemain terbaik berikutnya, Serge Aurier. Sementara itu tidak ada pemain di lapangan yang terlibat dalam lebih banyak duel yaitu 14 duel selama 90 menit di laga tersebut.
Jose Mourinho boleh berharap pada penampilan kapten Tottenham tersebut. Dalam 9 laga yang sudah dijalani dengan menempatkan posisi Spurs yang mengesankan. Sambil tetap menunggu timnya menghadapi 29 pertandingan tersisa.
Menjadi pemuncak klasemen saat ini membuat Mourinho harus menikmatinya secara wajar karena dia menyadari bahwa jalan kompetisi masih panjang. "Ini musim di mana Anda harus melakukan semua yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan." Kata Mourinho seperti dilansir BBC.sports.com tersebut.
Selamat untuk Tottenham Hotspur. Salut untuk Jose Mourinho yang tetap rendah hati. Salam bola @hensa