Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Pekan Penentuan Nasib Solskjaer di Manchester United

6 November 2020   06:12 Diperbarui: 6 November 2020   07:17 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fernandes , andalan Setan Merah (Foto Premierleague.com) 

Ole Gunnar Solskjaer nasibnya ditentukan oleh laga Manchester United melawan tuan rumah Everton di Goodison Park. Laga yang tidak mudah bagi Setan Merah. 

Solskjaer benar-benar berada di ujung tanduk. Saat ini nasibnya sebagai manajer Manchester United terancam dicopot.

Dua kekalahan terakhir Setan Merah merupakan alasan yang masuk akal bagi manajemen untuk mengakhiri kerja samanya dengan Solskjaer.  

Kekalahan 0-1 dari Arsenal di Old Trafford awal bulan ini dan 1-2 dari Istanbul Basksehir di Liga Champions grup H. Situasi tersebut semakin memperburuk posisi pelatih asal Norwegia tersebut.

Hasil buruk pada dua laga terakhir ini seakan menghapus pencapaian yang sudah dialami skuad Setan Merah. Terutama dua kemenangan gemilang di fase grup H yaitu 2-1 atas Paris Saint Germain dan menang 5-0 atas RB Leipzig.

Dua tim tersebut adalah tim kuat sebagai pesaing utama United di grup H. Pada kompetisi tahun lalu PSG adalah finalis Liga Champions dan RB Leipzig adalah semi finalis.

Sebenarnya dalam klasemen sementara Liga Champions, United masih memimpin dengan 6 poin, selisih 3 poin dari dua pesaing mereka, PSG dan RB Leipzig. Masih cukup aman posisi ini karena hanya membutuhkan minimal 4 poin tambahan dari 3 laga sisa, mereka sudah lolos dari fase grup.

Mungkin bagi manajemen jika terjadi pemecatan Solskjaer, maka itu disebabkan oleh performa tim yang buruk dalam ajang Premier League. Saat ini United masih berada di posisi 15 dengan 7 poin. Dari 6 laga hanya menang dua laga yaitu 4-1 atas New Castle, 3-2 atas Brighton dan bermain 0-0 dengan Chelsea.

Tiga laga lainnya mengalami hasil buruk dibantai 1-6 oleh Spurs, 1-3 oleh Crystal Palace dan 0-1 oleh Arsenal. Semua pembantaian terjadi di Old Trafford. Performa buruk dalam permainan di 3 kekalahan ini yang menjadi sorotan terutama lini belakang yang sangat rapuh.

Kekalahan-kekalahan tersebut dipicu oleh buruknya lini pertahanan The Red Devils. Harry Maguire, bek termahal di Liga Inggris masih belum banyak berbuat banyak. Maguire dinilai tidak memiliki kemampuan menjadi leader di lini belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun