Namun aku hafal betul siapa Kinanti, seorang wanita yang mempunyai pendirian yang kokoh bagaikan karang. Hei tapi nanti dulu, karang kalau setiap hari disentuh oleh ombak mungkin bisa luluh juga.
Sentuhlah karang itu dengan penuh kasih sayang. Ya aku harus tetap berjuang Kinanti adalah harapan terakhirku. Harapanku yang paling logis.
Kinanti belum jadi masa laluku walaupun dia pernah ada di masa laluku namun juga belum nyata menjadi masa depanku. Cinta itu harus diperjuangkan.
Tidak ada kata terlambat. Ini saatnya aku harus memperjuangkan cintaku. Ada sebuah pertanyaan, kenapa dulu aku tidak berjuang untuk cintaku kepada Daisy Listya?
Sebelum menjawabnya muncul lagi pertanyaan berikutnya yaitu apa dulu memang aku tidak pernah memperjuangkan cintaku kepada Daisy Listya?Â
Mungkinkah itu sudah takdirku dariNya ketika aku tidak mendapatkan cintaku dari Daisy Listya. Apakah mungkin ada takdirNya lagi untuk takdirku ini?
Entahlah aku lebih baik berserah diri saja kepadaNya untuk semua yang kuperjuangkan.
Untuk Kinanti ini aku berharap dengan izinNya berilah aku takdir cintaku yang utuh. Hanya cintaku yang utuh yang dapat mengobati rasa pilu sahabat hatiku ini.
@hensaÂ