Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Menunggu Kereta Turangga Tiba

26 Agustus 2020   13:32 Diperbarui: 31 Agustus 2020   05:13 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumen Pribadi/Hensa

Kami kemudian bergegas menuju tempat dimana mobilku di parkir. Kinanti minta diantar ke rumah pamannya yaitu adik kandung ibunya di kawasan Jl. Sulawesi.

Selama di Surabaya, Kinan akan menginap disana. Setelah Kinanti mandi, ganti baju dan sarapan akhirnya kami kembali menuju Kampus dimana Workshop diselenggarakan.

Aku sendiri tidak mengikuti acara itu namun berjanji sorenya aku akan menjemput Kinanti. 

Hari itu agenda kerjaku sangat padat sekali. Ada rapat akreditasi laboratorium dan sorenya setelah mengisi kuliah aku segera bergegas menuju tempat Workshop. Di sana kulihat Kinanti sudah menungguku.

"Bagaimana Kinan acara workshopnya?" tanyaku.

"Cukup menarik tapi aku ngantuk sekali soalnya semalaman di Turangga tidak bisa tidur. Oh ya Alan untuk kembali ke Bandung aku sudah dapat tiket Lion Air aku mohon kau mau antar aku ke Bandara Juanda!" Pinta Kinanti.

"Dengan senang hati Bu Kinan, hamba siap mengantar kemana saja selama di Surabaya ini. Lho Kinan memangnya kapan kembali ke Bandung?" Tanyaku.

"Minggu pagi pukul 9.00 sudah harus check in di Juanda. Terpaksa dapat tiket ke Jakarta karena yang ke Bandung sudah habis," jawab Kinanti.

Sore itu kami segera meninggalkan Kampus. Kuantar terlebih dulu Kinanti menuju jalan Sulawesi dimana ia menginap selama di Surabaya.

"Malam ini sebenarnya aku ingin mengajakmu makan malam tapi kamu pasti masih lelah butuh balas dendam untuk tidur ya Kinan !" Kataku sambil tertawa.

"Besok malam saja Al !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun