Sosok inspiratif dari Fransesco Acerbi dan aksi para pemain Liga Inggris yang patut ditiru bagi insan sepak bola di Indonesia. Kita semua para komunitas sepak bola harus tetap optimis bahwa sepakbola mampu mengalahkan virus corona
Saat ini Negara-negara di Eropa sedang berperang melawan pandemic Covid-19. Dari mulai Italia, Spanyol, Jerman, Inggris dan Perancis terus berupaya memutus rantai penyebaran coronavirus yang sangat berbahaya mengancam rakyat mereka. Aktivitas di Negara-negara tersebut seakan terhenti termasuk kegiatan sepak bola.
Francesco Acerbi adalah pemain Sassuolo yang dikontrak Lazio sejak Juni 2018 Â memiliki 6 caps dengan torehan 1 gol bersama Tim nasional Italia. Hingga usianya sekarang menginjak 32 tahun, dirinya masih eksis dalam kegiatan sepakbola di Serie A (Transfermarkt.com 8/4/20).
Acerbi adalah sosok yang sudah akrab dengan ancaman kematian akibat penyakit berbahaya. Bek tengah Lazio ini sudah dua kali berhasil mengalahkan kanker yang dideritanya. Sehingga ketika rakyat Italia dan komunitas sepakbolanya terancam kematian oleh virus corona maka Acerbi adalah pemain yang selalu tenang menghadapinya. Mungkin dia adalah sosok yang perlu di dengar pendapatnya tentang pandemi coronavirus ini karena sudah begitu akrab dengan ancaman kematian akibat kanker. Â
"Saya sudah sangat akrab dengan kematian. Percayalah, prioritas saat ini adalah kita harus melewati masa-masa kelam ini," kata Acerbi seperti dilansir Goal.com (9/4/20).
Pesan Acerbi ini dirasakan begitu berharga mengingat arti pentingnya kehidupan dari ancaman kematian. Coronavirus adalah ancaman global yang sangat berbahaya bagi kehidupan umat manusia. Apa yang dikatakan Acerbi bahwa prioritas saat ini adalah melewati masa-masa kelam pandemic Covid-19 adalah pesan penting untuk dikerjakan.
Tidak ada yang lebih utama saat ini selain kesehatan bagi masyarakat termasuk komunitas sepak bola. Untuk sementara singkirkan dulu sepak bola dari benak kita demi menghadapi pandemic Vicod-19.
Virus ini telah mengorbankan banyak kematian bagi lansia di Italia. Hal lain yang sangat memprihatinkan dari pandemi ini adalah, rumah sakit sudah sangat penuh, bahkan pasien kanker tak dijamin mendapatkan layanan dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan. Maka semakin terasa begitu berharganya pesan moril dari Francesco Acerbi.
Sementara kabar dari Tanah Inggris yang juga menghadapi situasi sama, disaat Klub-klub Liga Primer meminta para pemain untuk memotong gaji mereka sebesar 30 persen - tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai. Para pemain sekarang justru telah mengumumkan inisiatif mereka sendiri dalam membantu krisis akibat pandemic Covid-19.
Jordan Henderson, Harry Kane dan Harry Maguire telah meluncurkan dana untuk amal NHS (National Health Service) yang disebut #PlayersTogether untuk membantu perang melawan coronavirus.
