Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gegara Virus Corona, Louis Van Gaal Kecam Direktur Teknik Ajax Amsterdam

7 April 2020   00:19 Diperbarui: 7 April 2020   01:40 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Louis Van Gaal (Foto Skysports.com) 

Heboh virus corona ini sudah sedemikian memporakporandakan semua agenda termasuk dalam bidang olah raga seperti sepak bola. Setelah Euro 2020 ditunda hingga tahun 2021, maka semua kompetisi di Eropa juga dihentikan seperti Premier League, La Liga, Bendesliga, Serie A dan Ligue 1, gegara pandemic Covid-19 ini.

Kelanjutan dari kompetsi sepak bola di Eropa wacananya terus berkembang dinamis dalam beberapa pekan ini. Salah satu kabar hangat pekan ini adalah dihentikannya Liga Jupiler Belgia lebih cepat. Klub Brugge tampaknya dinobatkan menjadi juara Belgia.  Hal itu terjadi usai dewan direktur Liga Pro Jupiler merekomendasikan musim ini harus berakhir lebih awal karena pandemi global coronavirus.

Apa yang dilakukan oleh Liga Jupiler Belgia ini rupanya menjadi inspirasi bagi segelintir pejabat di klub Liga Belanda salah satunya adalah klub Ajax Amsterdam.

Marc Overmars (Foto Skysports.com) 
Marc Overmars (Foto Skysports.com) 

Direktur teknis Ajax, Marc Overmars yang juga mantan bintang Arsenal dan Barcelona itu sangat kritis terhadap asosiasi sepakbola Belanda (KNVB). Dia menyerukan agar musim Eredivisie diumumkan berhenti karena menghadapi pandemi global. Coronavirus sudah menjadi pandemi yang sangat mengancam kesehatan masyarakat Dunia. 

Sebelumnya Asosiasi sepakbola Belanda (KNVB) mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan akan mengikuti arahan UEFA untuk berusaha menyelesaikan musim kompetisi setelah ditangguhkan. Tentang rencana tersebut, Overmas menanggapinya dengan kritikan.

"Saya membandingkan KNVB dan UEFA dengan sentimen presiden Amerika Donald Trump seminggu yang lalu ketika dia berpikir ekonomi lebih penting daripada coronavirus. Halo. Ada lebih dari 100 orang meninggal setiap hari di Belanda karena virus korona." Kata Overmas dilansir Skysports.com (5/4/20).

Ini kritika Overmas kepada KNVB tentang rencana untuk melanjutkan kompetisi seperti saran Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Menurut Overmas kepentingan kesehatan masyarakat lebih penting dan menganggap kepentingan KNVB dan UEFA sama seperti kepentingan Donald Trump.

Keinginan Overmas tersebut membuat Louis van Gaal menuduh mantan klubnya Ajax mencoba menggunakan pandemi coronavirus untuk keuntungan mereka sendiri. Kecaman ini secara tidak langsung ditujukan kepada Direktur teknik klub, Overmas.

Ajax saat ini memimpin Eredivisie hanya unggul selisih gol dari AZ Alkmaar dengan 56 poin setelah 25 pertandingan. Sementara Feyenoord memiliki selisih enam poin dengan mereka di posisi ketiga. Jika Eredivisie dihentikan dengan alsan pandemic coronavirus maka Ajax bisa diberi gelar sebagai juara kompetisi tahun ini.

Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Van Gaal, pelatih yang pernah mengasuh Overmars di Ajax selama musim Liga Champions yang meraih juara pada musim 1994/95. Bagaimanapun kompetisi Eredivisie harus dituntaskan sesuai dengan arahan dari UEFA.

Menurut Van Gaal kompetisi hadir untuk menemukan pemenang, tidak untuk mengatakan setelah 25 pertandingan dihentikan dan Ajax adalah juara. Hal itu dilakukan hanya karena sebuah pandemic. Tetapi sementara pemerintah juga telah mengikuti para ahli selama berminggu-minggu untuk menaggulangi pandemic tersebut.

"Klub yang menyalahgunakan krisis corona ini untuk keuntungan mereka sendiri dan kemudian menjadikannya pernyataan kesehatan masyarakat. Aku adalah orang yang tidak bisa menerima itu." Ujar Van Gaal seperti dilansir Skysports.com (4/4/20). Mantan pelatih Tim nasional Belanda ini kokoh dengan sikapnya tidak setuju dihentikannya kompetisi di Belanda.

Van Gaal juga percaya bawa keputusan UEFA untuk menunda Euro 2020 hingga musim panas 2021 akan menyisakan cukup banyak waktu bagi liga domestik untuk diselesaikan musim panas ini (UEFA.com 1/4/20). Bulan Juni dan Juli adalah waktu yang tepat untuk kembali memulai kompetisi.

Banyak waktu pada musim panas ini karena Kejuaraan Eropa sudah ditunda. UEFA dan FIFA juga harus bersedia mengubah aturan dan memberikan ruang bagi dimulainya kompetisi domestic di Eropa. Namun akankah skenario ini berhasil seiring dengan berhentinya pandemic coronavirus? Kita hanya mampu berdoa dan berupaya. Semoga.

Salam hangat @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun