Sedangkan makna perjalanan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha adalah hubungan vertical antara hamba dengan Penciptanya.Â
Hubungan antara mahluk dengan Sang Khaliq adalah keniscayaan yang mutlak dari wujud kekuasaan Khaliq kepada mahluk yang tiada daya.
Isra Miraj juga harus dikaitkan dengan perintah Sholat. Sesungguhnya inilah inti dari Isra Miraj yaitu perintah Sholat. Dalam dialog dengan Allah, Nabi Muhammad ditawarkan 50 kali Sholat setiap harinya.Â
Namun tidak sanggup membayangkan umatnya menjalankan perintah Allah tersebut.Â
Akhirnya Nabi menerima hanya 5 kali sholat dalam sehari dengan jumlah 17 rakaat. Isya 4 rakaat, Subuh 2 rakat, Dhuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat dan Maghrib 3 rakaat.
Untuk mengenal inti dari ruh Isra Miraj dibutuhkan piranti keilmuan dan dasar-dasar pemahaman yang representative.Â
Rujukan utama dari piranti keilmuan itu adalah Al Quran dan Hadist yang merupakan warisan berharga dari Nabi Muhammad SAW.
Allah berulang kali dalam KitabNya memerintahkan hambaNya dengan kata "Dirikanlah Sholat."Â
Iya benar, kalimat itu adalah mendirikan sholat karena dalam ajaran Islam disebutkan bahwa Sholat merupakan Tiang Agama seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya.
"Dan dirikanlah sholat untuk mengingatKu." Demikian Firman Allah dalam Al Quran (QS Thaha : 14). Â
Demikian salah satu FirmanNya dalam Al Quran yang selalu memerintahkan untuk mendirikan sholat. Allah tidak pernah memerintahkan hambaNya "sholatlah kamu.." Tetapi perintahNya adalah "dirikanlah sholat."