Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhirnya Ajang Piala Thomas dan Uber Ditunda

21 Maret 2020   05:48 Diperbarui: 21 Maret 2020   13:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Thomas dan Uber (Foto BWFbadminton.com) 

Menurut BWFbadminton.com (4/3/20), Penempatan Indonesia sebagai unggulan pertama didasarkan pada poin peringkat individu kumulatif dari tiga pemain tunggal putra terbaik tim dan dua pasang ganda pria teratas pada 3 Maret 2020.

Indonesia memiliki total poin 406.902 berkat tiga pemain tunggal putra teratas mereka - Anthony Sinisuka Ginting (78.332) ), Jonatan Christie (74.590) dan Shesar Hiren Rhustavito (47.770). Dua pasangan teratas - Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo (104.453) dan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (101.757).

Melihat komposisi tim Piala Thomas seperti di atas, maka sangat wajar jika dirasakan ada rasa optimis. Kekuatan tunggal dan ganda relative sangat merata terutama pada nomor ganda, mereka adalah ranking satu dan dua Dunia.

Jepang, juara Piala Uber 2018 (Foto BWFbadminton.com) 
Jepang, juara Piala Uber 2018 (Foto BWFbadminton.com) 

Untuk Piala Uber unggulan pertama adalah Jepangsebagai juara bertahan yang merebut piala ini pada edisi terakhir 2018. Indonesia dalam ajang tim putri ini hanya diunggulkan pada posisi 5-8 bersama Chinese Taipei, India dan tuan rumah  Denmark.

Tim Thomas dan Uber Indonesia saat ini masih terus mempersiapkan diri menghadapi ajan perebutan dua piala yang pernah diraih dan menjadi kebanggaan supremasi bulutangkis kita di Dunia. Penundaan jadwal turnamen tidak menyurutkan semangat mereka untuk kembali merebut Thomas dan Uber Cup 2020. Bravo bulutangkis Indonesia.

Salam hangat @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun