Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Virgil Van Dijk "Dipermalukan" Ismaila Sarr di Vicarage Road

3 Maret 2020   05:18 Diperbarui: 3 Maret 2020   09:55 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virgil van Dijk (Foto Premierleague.com) 

Virgil Van Dijk adalah orang yang paling bertanggung jawab ketika Liverpool harus tumbang dari Watford di Vicarage Road. Bek Liverpool asal Belanda ini harus belajar dari sosok Ismaila Sarr yang berhasil memperdayanya sehingga untuk pertama kalinya Liverpool mengalami kekalahan musim ini. Sarr telah membuka mata Van Dijk betapa rapuhnya benteng pertahanan The Reds. 

Watford meraih kemenangan yang sangat monumental setelah The Hornets ini menjadi tim pertama yang mengalahkan Liverpool di Premier League musim ini. Mereka berhasil mencetak 3 gol ke gawang Alisson Becker tanpa satupun gol balasan.  Semua gol dicetak pada babak kedua dengan dua gol dari Ismaila Sarr dan sebuah gol lainnya dari Troy Deeney.

Hasil ini begitu mengesankan bagi para fans Watford di di Vicarage Road pada hari Sabtu malam atau Minggu (1/3/20) dini hari WIB. Malam itu Ismaila Sarr menjadi bintang lapangan dengan dinobatkan menjadi King of The Match.  

Sarr berhasil  memecahkan kebuntuan setelah 54 menit laga berlangsung dengan golnya dan 6 menit kemudian dia berhasil menggandakan keunggulan Hornets menjadi 2-0. Troy Deeney menutup dengan gol ketiga, assis dari Sarr pada menit ke-72.

Kekalahan ini telah menodai catatan Liverpool dalam kiprahnya di Premier League. Menurut Skysports.com (1/3/20), gegara Sarr ini Liverpool harus mengalami catatan buruk. Kekalahan 0-3 Liverpool adalah margin kekalahan terbesar bagi tim pemuncak Liga Primer sejak November 2015 ketika City tunduk 1-4 dari Liverpool.

Untuk pertama kalinya sejak Maret 2019 ketika bermain 0-0 dengan Everton, Liverpool gagal mencetak gol dalam pertandingan Premier League, mengakhiri serangkaian prestasi mereka dalam 36 pertandingan liga berturut-turut.

Liverpool tertinggal gol dalam dua dari dua pertandingan liga terakhir mereka, setelah tidak pernah tertinggal gol dalam 15 pertandingan sebelumnya.

Pasukan Jurgen Klopp ini juga telah kebobolan 2 gol atau lebih dalam pertandingan Liga Primer berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Desember 2016.

Performa buruk Liverpool saat lawan Watford, walaupun menguasai 70 persen laga tetapi hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran. Hal tersebut sama seperti yang mereka lakukan dalam pertandingan di Liga Primer untuk pertama kalinya sejak Februari 2019 ketika mereka ditahan imbang tanpa gol melawan Manchester United.

Pasukan Nigel Pearson ini berhasil keluar dari zona degradasi berkat kemenangan ini. Ini juga kemenangan pertama sejak 5 laga terakhir mereka sejak Watford menang 3-0 atas Bournemouth Januari 2020 lalu. Watford berada diposisi 17 dengan 27 poin setelah menyelesaikan 28 laga. Mereka bersaing dengan West Ham United yang memiliki poin yang sama untuk terhindar dari degradasi diakhir musim nanti.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun