Fase gugur Liga Champions akan diawali duel seru tuan rumah Atletico de Madrid menjamu Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (19/2/20) pukul 03.00 WIB. Liverpool ganti menjamu Atletico pada leg kedua, Rabu (11/3/20) pukul 03.00 WIB. The Reds harus mewaspadai filosofi skuad Atletico yakni nunca se rinde yang artinya jangan pernah menyerah.
Dalam sesi jumpa pewarta menjelang leg pertama babak 16 besar tersebut, Diego Simeone, pelatih Atletico mengatakan kepada UEFA.com (17/2/20): "Kritik diperlukan dan ini membantu kami untuk meningkat. Kami berada di tempat kami sekarang dan kami memiliki lawan yang tangguh di depan kami. Stadion akan berada di puncaknya, seperti halnya untuk leg kedua di Anfield."
Simeone tampaknya sangat berharap bahwa Stadion Wanda Metropolitano, kandang Atletico Madrid penuh dengan para pendukungnya. Mereka diharapkan memberikan dukungan penuh bagi tim kesayangan mereka. Lawan tangguh yang dihadapinya adalah juara bertahan Liga Champions tahun lalu yaitu Liverpool.
Pelatih asal Argentina ini merasa yakin bahwa supporter di Stadion akan banyak membantu performa skuadnya. Tetapi satu-satunya hal yang diperhitungkan adalah apa yang terjadi di lapangan. Ketika pertandingan dimulai, apa pun bisa terjadi.
Seperti filosofi bola itu adalah bundar, maka siapapun lawan mereka termasuk Liverpool harus dihadapi dengan rasa optimis. Ternyata hal itu dapat dirasakan Simeone dari keinginan dan tekad kuat dalam skuad Atletico de Madrid.
Namun pada sisi lain Simeone tetap merasa hormat dengan Liverpool. Menurut anggapannya, Liverpool tidak diragukan akan  mencatat sejarah sebagai tim yang hebat. Mereka berbeda dengan tim-tim lain karena mereka kuat dan mudah beradaptasi. Namun rasa hormat Simeone tidak mengecilkan tekad Atletico untuk meraih hasil posisif di kandang mereka, Wanda Metropolitano Stadium.
Kita juga dengarkan bagaimana Jurgen Klopp menanggapi laga leg pertama ini. Manajer Liverpool ini kepada UEFA.com (17/2/20) mengatakan: "Mereka adalah mesin yang sangat terorganisir dengan baik dan luar biasa dalam meraih hasil. Mereka berada dalam masa transisi, itu normal , tetapi Atletico bertarung dengan semua yang mereka miliki. Ini sangat sulit."
Pernyataan yang memberikan indikasi bahwa Atletico bukan lawan sembarangan. Klopp bahkan menganggap bahwa dirinya hanya sebagai anak Taman Kanak-kanak dibandingkan dengan Diego Simeone. Ini adalah respect yang wajar karena fakta memang berbicara banyak tentang kemampuan Diego Simeone.
Lalu bagaimana prediksi hasil laga ini yang berkembang dalam ruang para pengamat dan supporter? Kedua tim belum pernah bertemu sejak semifinal Liga Eropa UEFA tahun 2009/10, pertandingan yang dimenangkan Atletico dengan gol tandang setelah imbang agregat 2-2. Namun laga itu tidak bisa dijadikan patokan karena sudah begitu lama sekali.
Reporter Atletico, Joe Walker memprediksi laga tersebut berakhir imbang,seperti dilansir situs resmi UEFA. Menurutnya hasil ini cukup bagi Diego Simeone, namun Los Rojiblancos adalah klub dengan filosofi 'nunca se rinde' yaitu skuad yang tidak pernah menyerah. Â
