Drama 4 Gol di Santiago Bernabeu dan Spirit Bonaventure

Estadio Santiago Bernabeu Madrid, Selasa (01/10/2019) pukul 23.30 WIB menjadi saksi laga marchday 2 fase Grup A antara tuan rumah El Real melawan tamu mereka Club Brugge. 

Terjadi 4 gol yang sangat dramatis lahir dalam laga tersebut. Club Brugge memimpin terlebih dulu dengan 2 gol mereka melalui pemain Emmanuel Bonaventure menit ke-9 dan 39. Los Blancos baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui gol Sergio Ramos dan Casemiro.  

Bermain di Bernabeu sangat disadari sepenuhnya skuad Zidane tidak mau mengecewakan para penggemar mereka. Manajer El Real sangat memahami bahwa para penggemar akan memainkan peran penting bagi performa tim. Apalagi sejauh ini Real Madrid memulai kampanye Liga Champions dengan tidak mengesankan. Mereka kalah telak 0-3 dalam laga tandang ke markas Paris Saint-Germain di Stadion Parc des Princes.

Maka ini adalah kesempatan untuk memberikan sesuatu kepada para penggemar, dan mereka layak mendapatkannya. Namun skuad Zidane ini kembali harus mengecewakan para penggemar mereka di kandang sendiri dengan hasil draw dan gagal meraih 3 poin penuh.  

Zindine Zidane, pelatih Madrid usai laga ini berlangsung mengemukakan rasa kecewanya seperti diugkapkannya kepada UEFA.com (1/10/19) : "Ini hasil yang buruk tetapi reaksi positif untuk mengejar ketinggalan 0-2 itu bagus. 

Saya tidak bisa puas dengan babak pertama - itu adalah 45 menit seperti yang belum pernah kami mainkan. Tetapi saya sangat puas reaksi pemain yang kami tunjukkan. Walaupun tidak bisa puas dengan satu poin. Karena sebenarnya ini adalah malam untuk memenangkan tiga poin. Tapi aku suka bagaimana tim bereaksi."  

Zidane sudah berupaya agar tim asuhannya menunjukkan soliditas dan kekuatan ketika tidak memiliki bola. Ketika mereka memiliki bola, maka perlu menciptakan peluang namun itu tidak pernah terjadi di babak pertama. 

Setelah ketinggalan 2 gol tersebut seakan para pemain Madrid baru tersentak. Pada babak kedua mereka mengejar dengan 2 gol namun waktu cepat berakhir hingga skor tetap tidak berubah 2-2.

Pemain Club Brugge, Bonaventure (Foto UEFA.com)

Emmanuel Bonaventure, penyerang Brugge juga mengemukakan rasa kecewanya dari sudut yang lain. Karena timnya tidak mampu mempertahankan keunggulan 2 gol yang mereka raih. 

Setelah dirinya berjuang dengan spirit tinggi dan berhasil mencetak gol pertama hanya 9 menit saat laga baru berjalan. Kemudian 30 menit berikutnya gol kedua dia hasilkan sehingga membuat Club Brugge unggul 2-0.

Spirit Bonaventure harus berakhir dengan rasa kecewa ketika Sergio Ramos dan Casemiro menghapus kemenangan Club Brugge. Usai laga kepada UEFA.com (1/10/19), Bonaventure berkata: "Semua orang mengharapkan mereka untuk mengalahkan kami dengan mudah. 

Kami bersiap untuk mereka, kami percaya dan kami memiliki perasaan yang baik. Kami memimpin dengan dua gol, dan jelas lebih baik mengalahkan mereka. Saya sedikit kecewa, tetapi juga senang bahwa kami memenangkan satu poin melawan tim besar."

Menurut Skysports.com (1/110/19), Real Madrid menguasai permainan dengan kepemilikan bola sebanyak 73 persen. Terdapat 27 total tembakan dan hanya 7 yang on target. Tendangan penjuru sebanyak 14 kali. 

Namun itu belum cukup untuk memenangkan laga karena para penyerang El Real demikian tumpul. Karim Benzema dan Eden Hazard yang diharapkan mencetak gol ternyata nihil. Bahkan 2 gol Madrid bukan berasal dari mereka tapi dari Ramos dan Casemiro.

Hasil ini semakin menyulitkan Los Blancos dalam menghadapi laga matchday ketiga pada 23 Oktober 2019 menghadapi tuan rumah Galatasaray di Turki. Laga tersebut wajib dimenangkan oleh pasukan Zidane untuk membuka peluang lolos dari fase grup.

Sementara itu pada saat yang sama Paris Saint Germain (PSG) berhasil menang 1-0 atas tuan rumah Galatasaray di Turk Telekom Arena, Turki sekaligus memimpin klasemen grup A dengan 6 poin. Club Brugge ada diposisi kedua dengan 2 poin disusul Galatasaray 1 poin dan Madrid sebagai juru kunci dengan 1 poin.

Real Madrid sangat berharap bisa mengembalikan performa mereka dalam menghadapi laga berikutnya melawan Galatasaray yang sulit ditundukkan di kandang mereka, Turk Telekom Arena. Tugas berat bagi Zinedine Zidane.