Carlo Ancelotti, pelatih Napoli menyambut gembira kemenangan skuad asuhannya dalam laga melawan tamu mereka, Liverpool di Stadio San Paolo, Naples. Dua gol dihasilkan Napoli ke gawang Liverpool pada malam dini hari itu, Rabu (18/9/19).Â
Usai laga tersebut kepada UEFA.com (18/9/19), Ancelotti mengatakan: "Saya berterima kasih kepada Klopp karena mengatakan bahwa kami bisa memenangkan kompetisi ini. Tapi ini masih jauh. Sekarang kita harus berpikir untuk maju ke babak sistem gugur."
Sebelumnya Manajer Liverpool Jurgen Klopp merasa yakin bahwa Napoli dapat memenangkan kompetisi. Menurut Klopp jika Napoli memiliki rencana yang baik dan pemain yang bagus maka tidak harus menjadi tim terbaik di dunia untuk memenangkan Liga Champions UEFA. Napoli cukup bermain dengan percaya diri dan harus tampil di saat yang tepat seperti yang dilakukan skuad Klopp tahun lalu.
Menanggapi hal ini Don Carlo berterima kasih kepada Klopp seperti dikatakannya dalam jumpa Pewarta malam itu. Bagi Ancelotti saat ini belum ingin memikirkan terlalu dini karena saat ini dia masih fokus bagaimana bisa berhasil keluar dari fase grup.
Laga perdana Napoli di San Paolo merupakan angin segar untuk mencapai target tersebut. Kemenangan 2-0 atas juara bertahan Liverpool patut disyukuri oleh skuad Napoli. Ancelotti mungkin merasakan bagaimana tim asuhannya sekarang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi setelah kemenangan ini.Â
Bagi Liverpool sendiri ini adalah kekalahan mereka yang pertama dalam pertandingan pada babak penyisihan grup Liga Champions sejak kekalahan 2-0 di Valencia pada tahun 2002. Malam yang tidak bisa terlupakan bagi Klopp dan para pemainnya. Kendati demikian masih ada jalan panjang yang harus ditempuh karena masih banyak laga yang harus mereka jalani.
Klopp sendiri merasakan hasil ini adalah catatan buruk penampilan tim asuhannya. Usai laga tersebut kepada para Pewarta seperti dilansir Sport.bt.com (18/9/19) Klopp mengatakan :
"Kami membuat keputusan yang tidak benar malam ini, itu sebabnya kami harus menerima hasilnya. Sangat sering bahwa bola terakhir tidak tepat. Bola terakhir itu adalah bola yang paling sulit. Ada saat-saat di mana kita seharusnya melakukan yang lebih baik, tentunya."
Mengamati data statistik yang dirilis UEFA.com (18/9/19) menunjukkan bahwa laga berlangsung seimbang dalam penguasaan bola. Seperti dikatakan Klopp di atas, Liverpool memiliki 12 kesempatan mencetak gol. Namun 5 tembakan diluar target, 4 tembakan on target dan 3 tembakan diblock dengan baik oleh penjaga gawang Napoli. Hampir semuanya tidak menghasilan penyelesaian akhir yang baik. Sangat wajar jika hasil mereka adalah nihil gol.
Sementara Napoli dari 10 peluang yang mereka miliki, 5 tembakan mencapai target dan dua diantaranya menjadi gol. Ada 2 tendangan tidak mencapai sasaran dan tiga lainnya berhasil diblock.
Dengan kemenangan ini Napoli kini memperbaiki sejarah pertemuan mereka dengan Liverpool di kompetisi Eropa. Skysports.com (16/9/19) mencatat bahwa laga Napoli melawan Liverpool ini menjadi pertemuan mereka yang ke-5 di ajang kompetisi Eropa.Â
Mereka bertemu dua kali di fase Grup Liga UEFA tahun 2010-2011. Demikian pula tahun lalu mereka bertemu lagi dalam dua pertandingan fase Grup di Liga Champions UEFA. Tahun lalu Napoli juga memenangkan laga melawan Liverpool dalam fase grup.
Kini Napoli menang dua kali dari tujuh pertemuan dengan klub-klub dari Inggris. Mereka kehilangan lima lainnya dalam menghadapi kub Premier League. Dua  kemenangan saat ini adalah kemenangan kandang 1-0 atas Liverpool pada fase grup Liga Champions UEFA 2018/19 dan 2-0 dalam laga malam dini hari lalu.
Selamat untuk Napoli dan selamat menatap laga-laga di depan.
Salam hangat @hensa
