Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Super Eropa dan Istanbul Kenangan Indah bagi Liverpool

14 Agustus 2019   09:49 Diperbarui: 14 Agustus 2019   10:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Divock Origi, pemain muda Liverpool (Foto Skysports.com) 

Final ajang Super Cup Eropa berlangsung di Istanbul Turki pada Kamis (15/8/19) pukul 02.00 WIB. Laga antara Liverpool melawan Chelsea ini berlangsung di Besiktas Park Stadium Istanbul.

Berbicara Istanbul bagi Liverpool pasti akan mengingatkan kembali peristiwa tak terlupakan final Liga Champions 2005 saat The Reds berhadapan lawan AC Milan. Mengapa laga tersebut merupakan kenangan tidak terlupakan bagi Liverpool? Karena laga tersebut benar-benar sangat dramatis penuh heroik.  

Menurut Goal.com (25/5/12) saat itu pada 25 Mei 2005 dengan disaksikan 70 ribu penonton di Stadion Kemal Ataturk Istanbul, drama laga Liverpool versus Milan berlangsung. Milan bersama Paulo Maldini, Andriy Sevchenko, Ricardo Kaka, Herman Crespo, Clarence Seedorf sangat diunggulkan dalam final tersebut. 

Apalagi saat itu Maldini sudah membuat Milan unggul 1-0 hanya semenit sejak kick off dibunyikan. Disusul dua gol dari Hernan Crespo pada menit ke-38 dan 42.

Masih teringat pula saat itu di ruang ganti, Manajer Liverpool,Rafael Benitez harus memberikan spirit lebih kepada skuadnya. "Kalian tak pantas menyebut kalian pemain Liverpool kalau kepala kalian tertunduk. Kalau kita menciptakan beberapa peluang, kita berpeluang bangkit dalam pertandingan ini. Percaya lah kalian mampu melakukannya. Berikan kesempatan buat kalian sendiri untuk keluar sebagai pahlawan." Kata Benitez seperti dilansir Goal.com (25/5/12).

Steven Gerard dan kawan-kawan akhirnya berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-3 pada babak kedua setelah tertinggal 0-3 pada babak pertama. Gol Liverpool saat itu dicetak oleh Steven Gerrard menit ke-54, Vladimir Smicer menit ke-56 dan  Xabi Alonso menit ke-60.

Mereka memaksa Milan adu tendangan penalti setelah dalam perpanjangan waktu 30 menit skor masih imbang. Liverpool akhirnya menang 3-2 dalam duel adu tendangan penalti.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp kembali menyinggung peristiwa heroik tersebut. Dalam jumpa pewarta sebelum laga, seperti dilansir UEFA.com (13/8/19), Klopp berkata :

"Saya tahu betapa istimewanya Istanbul bagi Liverpool dan setiap pendukung. Tidak ada yang akan melupakan 2005, tetapi kami adalah orang yang berbeda, kami tidak sama - kami adalah tim 2019/20 - yang sangat bagus juga. Istanbul adalah tempat yang bagus untuk sepak bola."

"Saya juga pernah bermain di sini untuk Dortmund dan suasananya brilian. Ada komunitas besar pendukung Liverpool di sini di Turki dan itu membuatnya istimewa bagi kami juga. Kami segar, kami ingin bermain dan mudah-mudahan kami bisa menjadikannya tempat khusus untuk grup ini juga." Kata Klopp kepada UEFA.com (13/8/19).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun