Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Duel Sengit Chico Aura Versus Tanongsak di Australian Open 2019

6 Juni 2019   05:57 Diperbarui: 6 Juni 2019   06:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chico Aura (Foto Badmintonindonesia.org) 

 

Pemain muda Indonesia yang masih berusia 20 tahun, Chico Aura akhirnya harus terhenti di babak pertama dalam turnamen Australian Open 2019 setelah mengakui keunggulan pemain kawakan Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk dengan dua game langsung 20-22 dan 26-28. Dengan demikian Chico gagal bertemu Jonatan Christie di babak kedua. Dalam laga lainnya Jojo sendiri lolos dari hadangan pemain China, Lu Ghuangzu dengan 21-18 dan 21-15.

Menurut BWF.tournamentsoftware.com (5/6/19), bermain  di venue Quaycentre, Sydney Olympic Park Sydney, New South Wales Australia, Chico berhasil memberikan perlawanan ketat pada pemain kawakan Thailand tersebut. Tanongsak yang unggul jam terbang dan kematangan usia tidak mudah menundukkan Chico.

Kekalahan ini adalah yang pertama kali bagi Chico Aura dari Tanongsak. Mereka selama ini belum pernah saling bertemu sebelumnya. Chico saat ini memiliki ranking 57 BWF sedangkan Tanongsak berada pada posisi ranking 59 BWF. 

Menurut BWFbadminton.com (4/6/19), kendati ranking mereka tidak terpaut jauh namun pemain Thailand ini sudah banyak pengalaman dengan 245 laga yang pernah dijalaninya. Tanongsak jauh lebih senior dari Chico yang baru saja berkiprah ditingkat senior dan menjalani 82 laga dalam karir tunggal putra.

Pengamatan game pertama seperti dilansir BWF.tournamentsoftware.com (5/6/19) Chico memberikan perlawanan yang ketat. Game ini berakhir dengan 22-20 untuk Tanongsak. Simak grafik perjalanan kedua pemain pada game pertama di bawah ini.

Game Pertama
Pada awal game, Tanongsak langsung memimpin dengan 2-0. Chico masih belum panas sehingga Tanongsak terus melaju sampai dengan angka 9-4, 10-6, 11-8 dan 14-10. Cukup jauh tertinggal namun permainan Chico sudah mulai terlihat sehingga perlahan semakin memperkecil jarak angka dengan Tanongsak menjadi 15-14 hanya tinggal satu poin untuk menyakan kedudukan.

Grafik Poin Game Pertama (Sumber : Tangkap Layar dari BWF.tournamentsoftware.com) 
Grafik Poin Game Pertama (Sumber : Tangkap Layar dari BWF.tournamentsoftware.com) 

Tanongsak tidak membiarkan Chico menyamakan kedudukan. Pemain senior Thailand ini terus melaju hingga unggul pada posisi 19-14. Namun Chico terus mengejar dengan permainan menyerangnya. Akhirnya Chico bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19 dan bahkan kemudian unggul lebih dulu pada posisi 20-19. Chico hanya butuh satu poin untuk menyelesaikan game ini.

Sangat disayangkan Tanongsak berhasil menggagalkan usaha Chico untuk mengakhiri game ini dan memaksakan untuk deuce pada angka 20-20. Dibutuhkan selisih 2 poin untuk kedua pemain memenangkan game pertama ini. Dengan kematangannya akhirnya Tanongsak menutup game pertama dengan 22-20.   

Game Kedua
Pada game kedua pertarungan kedua pemain semakin sengit. Kali ini Chico mengambil inisiatif dengan unggul 2-0, 3-1 sebelum Tanongsak menyamakan kedudukan 3-3. Kemudian angka saling susul menyusul dengan ketat. Tanongsak sempat unggul 11-8 dan 13-8 sampai akhirnya Chico menyamakan kedudukan pada posisi 14-14. Bahkan Chico sempat unggul pada posisi 18-14.

Grafik Poin Game Kedua (Sumber : Tangkap Layar dari BWF.tournamentsoftware.com) 
Grafik Poin Game Kedua (Sumber : Tangkap Layar dari BWF.tournamentsoftware.com) 

Ini adalah posisi yang sangat menguntungkan Chico untuk memaksakan pertandingan menjadi rubber games.  Tiga poin lagi Chico menadaptkan poin 21 namun ternyata Tanongsak memang pemain bermental baja. Pengalamannya berbicara dalam laga ini.

Dengan sabarnya setelah mengumpulkan 3 poin maka Tanongsak mendekati menjadi 17-18. Chico kembali meninggalkan dengan meraih dua poin menjadi 20-17. Chico hanya butuh satu poin untuk memenangkan game ini namun mental pemain kawakan luar biasa. Akhirnya Pemain Thailand ini berhasil meraih 3 poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan pada poin 20-20.

Sama seperti game pertama mereka harus menjalani pertarungan untuk mendapatkan selisih dua poin. Setelah dengan ketat saling susul menyusul, Tanongsak nampak lebih berpengalaman bisa menyelesaikan game ini dengan 28-26.

Chico dalam dua game tersebut sudah unggul pada posisi angka 20 terlebih dulu. Pada game pertama Chico unggul pada posisi 20-19 dan game kedua 20-17. Namun sayang sekali peluang untuk memenangkan laga tersebut belum mampu diraihnya.

Ini adalah pengalaman yang sangat berharga baginya. Dengan usia yang masih muda, Chico bisa terus ditempa dengan latihan yang lebih intensif baik secara teknis maupun mental. Pengalaman dalam suatu turnamen harus menjadi catatan pribadinya yang bisa dijadikan rujukan dalam penampilannya dalam ajang di depan.

Tetap semangat Chico Aura Dwi Wardoyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun