Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Peluang Jonatan Christie dan Anthony Ginting di Australian Open 2019

4 Juni 2019   06:34 Diperbarui: 4 Juni 2019   06:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting (Foto BWFbadminton.com) 

Turnamen Australian Open yang dimulai 4-9 Juni 2019 berlangsung di Quaycentre, Sydney Olympic Park Sydney, New South Wales Australia. Menurut BWF.tournamentsoftware.com (30/5/19), turnamen yang diselenggarakan World Badminton Federation (BWF) ini masuk dalam  kategori BWF World Tour Super 300 memperebutkan hadiah 1500 US Dollars.

Anthony Ginting dan Jonatan Christie mewakili Indonesia dalam trunamen ini yang juga merupakan ajang untuk perhitungan poin bagi raking pebulutangkis yang berhak tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Dalam turnamen ini pemain yang menjadi unggulan pertama adalah Chou Tien Chen dari Taiwan dan unggulan kedua Ginting dari Indonesia.

Hasil drawing yang sudah dilakukan menempatkan Chou Tien Chen berada di grup atas sedangkan Ginting berada di grup bawah. Pada grup atas, Chou bersaing bersama dengan Jonatan Christie yang diunggulkan ditempat ketiga sedangkan pada grup bawah Ginting bersaing dengan unggulan 4, Kenta Nishimoto pemain asal Jepang. Mereka berempat diprediksi bertemu di semi final.

Bagaimana peluang perjalanan Ginting dan Jonatan dalam upaya mereka menuju semi final? Mari kita simak peluang mereka sejak babak awal.  

Anthony Ginting

Pada babak pertama Ginting akan berhadapan pemain asal Korea, Heo Kwang Hee. Jika lolos kebabak kedua maka sudah menunggu pemenang antara Lee Dong Keun (Korea) dan Sai Praneeth (India). Ginting baru akan berhadapan dengan pemain unggulan pada babak kuarter final yaitu Tommy Sugiarto (Indonesia) yang diunggulkan diposisi ke-8. Lolos dari fase ini maka pemain Jepang unggulan ke-4, Kenta Nishimoto sudah menunggu.

Menurut BWFbadminton.com (2/6/19), pertemuan Ginting yang memiliki ranking 7 BWF dengan Nishimoto ranking 10 BWF sudah 4 kali dengan kedudukan 2-2. Kemenangan terakhir Ginting atas Nishimoto terjadi di ajang Singapore Open 2019 dalam dua set langsung 21-10 dan 21-16. Sebelumnya pada Malaysia Open Ginting harus mengakui keunggulan Nishimoto dengan rubber game, 21-18, 13-21 dan 21-23.

Melihat performa terakhir Ginting dalam Piala Sudirman 2019 bulan Mei lalu, memang sangat mengkhawatirkan karena dari tiga kali bertanding, Ginting mengalami dua kali kekalahan dari Victor Axelsen (Denmark) dan Kento Momota (Jepang) hanya sekali menang atas Toby Penty (England). Kini diharapkan Ginting sudah kembali menemukan permainnya.

Jonatan Christie 

Saat ini Jojo, panggilan akrab dari Jonatan Christie memiliki ranking 8 Dunia. Pada babak pertama pemain muda 21 tahun ini ditantang pemain asal China, Lu Guangzu. Jika lolos dari hadangan Lu, sudah menunggu pemenang antara dua pemain dari babak kualifikasi. Jojo baru menemui hadangan serius di babak perempat final yang kemungkinannya adalah Lin Dan (China) unggulan ke-8.

Jonatan Christie (Foto Badmintonindonesia.org) 
Jonatan Christie (Foto Badmintonindonesia.org) 

Pertemuan Jojo dengan Lin Dan adalah  2-4 untuk keunggulan Lin Dan. Pertemuan terakhir mereka adalah dalam turnamen New Zealand Open tahun 2018 lalu dengan kekalahan 14-21 dan 19-21. Memang pertemuan mereka sudah lama sekali. Sehingga bagi Jojo ini adalah tantangan tersendiri untuk memperbaiki catatan pertemuan dengan pemain kawakan China ini (BWFbadminton.com 2/6/19).

Jika lolos dari hadangan Lin Dan, maka Jonatan akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Taiwan, Chou Tien Chen yang memiliki ranking 4 Dunia. Jojo memiliki catatan sangat baik dalam pertemuan dengan Chou, dalam 6 kali pertemuan Jojo menang sebanyak lima kali. Namun satu-satunya kekalahan Jojo justru terjadi dalam pertemuan terakhir mereka di Piala Sudirman 2019. Saat itu Jojo harus menyerah dengan dua game langsung 11-21 dan 13-21. Performa yang begitu menurun dari Jojo ini sangat mengkhawatirkan.

Melihat penampilan kedua pemain muda Indonesia ini terutama penampilan mereka yang terakhir di Piala Sudirman sangat jauh dari harapan. Kendati demikian dalam turnamen Australian Open 2019 ini sangat diharapkan mereka kembali menampilkan permainan terbaik mereka untuk meraih kemenangan.

Apalagi Ginting dan Jonatan adalah pemain muda yang sangat diandalkan untuk tampil di Olimiade Tokyo tahun 2020. Maka turnamen ini adalah pintu untuk meraih poin mengamankan tiket menuju ke sana.

Selamat berjuang Ginting dan Jojo, pemain muda Indonesia harapan Negeri ini.

@hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun