Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Garuda Tak Mampu Kalahkan Filipina dan Lelucon Edy Rahmayadi

26 November 2018   04:54 Diperbarui: 29 November 2018   15:24 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bima Sakti dan Eriksson (Foto PSSI.org)

 

Timnas Garuda sudah dipastikan gagal mencapai semifinal Piala AFF 2018. Mereka hanya meraih satu kali menang dan dua hasil kalah sehingga mengoleksi tiga poin. 

Satu-satunya kemenangan diraih atas Timor Leste, 3-1 dan dua kekalahan diperoleh dari pertemuan dengan Singapura (0-1) dan Thailand (2-4).

Hasil raihan di ajang ini begitu menyakitkan karena sudah tersisih walaupun masih ada satu laga lagi melawan Filipina yang berlangsung Minggu (25/1/11/18) pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Karno. Laga ini sudah tidak lagi menentukan bagi Indonesia.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan terkait evaluasi kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. 

Ditanya mengenai kegagalan Timnas Garuda, jawabannya malah wartawan harus baik. Ketum PSSI ini gemar sekali mengucapkan sebuah lelucon.

"Wartawannya yang harus baik. Kalau wartawannya baik, pasti timnasnya baik," demikian jawab Edy sambil berjalan tersenyum dalam rekaman video yang beredar luas di media social, seperti dilansir CNNIndonesia.com (24/11/18).

Entah bagaimana maksud dari pernyataan Edy Rahmayadi ini, pertanyaan ke Utara tapi jawabannya ada di Timur. Apakah s elama ini wartawan kita ini tidak baik sehingga Timnas Garuda terpuruk?

Beberapa hari ini memang banyak hal yang menggelikan dengan pernyataan para Petinggi PSSI ini. Sebelumnya Sekjen PSSI, Ratu Tisha juga diminta komentarnya tentang kegagalan Timnas Garuda di Piala AFF. 

Jawaban yang diberikan justru menyinggung keberhasilan 10 ajang yang diselenggarakan PSSI selama tahun 2018 yang katanya mendapat penghargaan dari AFC dan FIFA.

Mereka para Pengurus PSSI ini seolah menutup mata atas kegagalan yang terjadi atas Timnas Garuda ini. Sikap tidak peduli ini memang sangat disayangkan. 

Kesan persiapan yang seadanya untuk menghadapai ajang di Piala AFF ini juga sangat terlihat dari penunjukkan pelatih yang seadanya. 

Mungkin sikap diam mereka mengandung arti kepasrahan menerima kegagalan program tahun 2018 ini. Gagal di Piala AFF, Asian Games, SEA Games 2017, Piala AFC U-19, Piala AFC U-16, semua target tidak tercapai kecuali juara di Piala AFF U-16.

Kendati demikian Timnas Garuda masih memiliki satu tanggung jawab lagi yaitu menuntaskan laga menghadapi Filipina. 

Namun malam itu Minggu (25/11/18) Garuda tidak mampu memenangkan laga dan hanya ditahan draw tanpa gol. Bima Sakti dan skuatnya sebelum laga berlangsung sempat merasa optimis mampu mengalahkan Filipina.

"Pertandingan ini sangat penting buat kami. Meski dipastikan sudah tidak lolos, semua pemain bertekad untuk menutup grup dengan torehan kemenangan," kata Bima Sakti saat jumpa wartawan di Stadion Gelora Bung Karno, seperti dilansir PSSI.org (24/11). 

Sangat disayangkan akhirnya mereka tak mampu menutup serangkaian kiprah di AFF Cup ini dengan sebuah kemenangan.

Bagi Filipina sendiri hasil seri dari laga ini membuat mereka lolos ke fase semi final. Filipina cukup meraih satu poin dari hasil imbang ini untuk mengamankan posisi sebagai runner up Grup B bersama Thailand yang menjuarai klasemen ketika mereka mengalahkan Singapore dalam laga terakhir mereka.

Benar bahwa kemenangan begitu penting dalam laga pamungkas ini. Selain penting untuk menjaga kehormatan Timnas Garuda juga penting bagi kebangkitan awal untuk menyongsong tahun 2019. Namun bermain seripun adalah hasil yang patut disyukuri karena tidak kalah dari Filipina. 

Timnas Garuda belum berhasil meraih Piala AFF 2018 namun dua tahun lagi adalah harapan baru untuk kembali berjuang meraih impian tersebut. Syaratnya adalah Para Pengurs PSSI berhenti membuat lelucon dan mulai bekerja keras mewujudkan semua program yang telah disepakati bersama.

#hensa #kompasiana #AFFCUP2018 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun