Arti Juara Paruh Musim Liga 1 bagi Persib Bandung

Akhirnya Persib Bandung merebut predikat juara paruh musim Liga 1 2018 setelah mengalahkan Persebaya Surabaya 4-3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (26/7/18). Kemenangan ini membawa Persib ke posisi puncak Klasemen putaran pertama Liga 1 dari 17 laga dengan 29 poin. Persib Mengungguli Barito Putra dan PSM Makasar yang mengoleksi 28 poin.

Mengamati klasemen Liga 1 seperti dirilis oleh Liga-indonesia.id (26/7/18), kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini menyuguhkan persaingan sangat ketat. Pimpinan klasemen Persib dengan tim dengan posisi terbawah, PSMS Medan hanya memiliki selisih poin yang berjarak 11 poin. Bahkan antara pemuncak klasemen dengan posisi papan tengah yang ditempati Persija hanya berjarak 4 poin.

Hal ini menunjukkan bahwa persaingan masih tetap ketat dan Persib Bandung sebagai juara paruh musim tidak menjamin aman pada posisi tersebut. Mereka masih selalu diintai oleh para pesaing seperti Barito Putra, PSM, Madura United, Bhayangkara termasuk juga Persija. Arti juara paruh musim ini bagi Persib harus dimaknai sebagai tantangan besar menghadapi putaran kedua nanti.

Persib Bandung (Foto ANTARA/Novrian Arbi)

"Ini hasil yang bagus. Tapi tentu kita tidak akan berhenti sampai di sini saja. Putaran kedua harus lebih meningkatkan lagi performa. Tak hanya juara paruh musim, tapi kita harus bisa menjadi juara liga," tekad pelatih Persib, Mario Gomez, pria Argentina berusia 61 tahun itu kepada situs resmi klub, Persib.co.id (26/7/18).    

Empat gol Persib dicetak oleh Supardi dan Ghozali Siregar masing-masing dengan 2 gol. Persib mencetak gol pertama pada menit kelima hasil sundulan Supardi Nasir. Pemain senior yang bermain menggantikan posisi Febri Hariyadi yang absen membela Persib karena harus ikut TC Timnas U-23 ini, berhasil memanfaatkan umpan silang Ezechiel N'Douassel.

Supardi Nasir berhasil melepaskan sundulan ke pojok kanan gawang yang tidak mampu ditepis kiper Persebaya, Miswar Saputra. Sebelum turun minum Persib mendapatkan gol kedua, juga hasil tendangan terarah Supardi ke pojok kanan gawang, memanfaatkan bola muntah Ezechiel yang membentur tiang kiri gawang Persebaya.

Sementara itu Ghozali Siregar membuat Persib unggul 3-0 pada menit 53 melalui gol kaki kirinya setelah dirinya melakukan solo run menusuk area penalti Bajul Ijo. Usai gol ini Persebaya seolah terbangun dan terus mengurung Persib. Upaya mencetak gol berhasil dilakukan pemain pemain Persebaya. Mereka mengejar dua gol lewat Ricky Kayame menit 57 dan Fandi Eko Utomo menit 64.

Hanya sembilan menit sebelum laga usai, kembali Ghozali berhasil merobek gawang Miswar Saputrahasil tendangan kaki kanannya satu meterdi luar kotak penalti menusuk pojok gawang kanan.  Striker Persebaya asal Brazil, David Da Silva menit 88 memperkecil skor menjadi 3-4, namun sangat disayangkan hanya tinggal satu gol untuk menyamakan kedudukan, tidak mampu dikejar Persebaya hingga laga berakhir.

Miswar Saputra benar benar harus bekerja keras menjaga gawangnya. Demikian pula 4 bek Persebaya, Abu Rizal Maulana, Izaac Wanggai, Fandry Imbiri dan  Ruben Sanadi. Mereka tanpa kenal lelah melayani pergerakkan dua sayap Persib, Ghozali Siregar dan Supardi serta duet penyerang Agung Mulyadi dan Ezechiel N'Douassel.

Sementara duel sengit juga terjadi di lini tengah antara Fandi Eko Utomo, Misbakus Solikin dengan Oh In Kyun dan Dedi Kusnandar. Sedangkan Rendi Irwan, Muhammad Hidayat,  David Da Silva dan Ricky Kayame harus berduel dengan benteng kokoh Persib, Henhen Herdiana, Bojan Malisic, Victor Igbonefo, Ardi Idrus.

Laga antara Persib dan Persebaya telah menyuguhkan penampilan yang sangat mengesankan. Bukan saja performa kedua klub yang menerapkan strategi bermain dan saling menyerang namun juga dukungan dua suporter mereka Bonek dan Bobotoh yang saling bersahabat.