Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ulasan Jelang Argentina Vs Kroasia, Laga Hidup Mati bagi Lionel Messi

21 Juni 2018   14:18 Diperbarui: 21 Juni 2018   14:30 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi tertunduk bersama Argentina (Foto Fourfourtwo.com)

 

Sebuah pertanyaan apakah Messi mampu membuka peluang untuk Argentina lolos dari fase grup? Jawabannya harus dibuktikan di lapangan hijau bersama penampilan Lionel Messi dan Tim Tango dini hari nanti.

Laga menghadapi Kroasia ini adalah laga hidup mati yang wajib dimenangkan Argentina setelah ditahan imbang Islandia jika mereka ingin membuka peluang lolos dari fase grup. Saat ini Argentina masih berada di posisi kedua dengan 1 poin dibawah Kroasia yang memimpin grup D. Matchday kedua grup D Argentina vs Kroasia berlangsung di Nizhny Novgorod Stadium Nizhny Novgorod, 22 Juni 2018 pukul 01.00 WIB (FIFA.com 20/6/18).

Mari kita lihat performa kedua tim dalam pertandingan internasional terakhir mereka pada tahun 2018 ini. Menurut Skysports.com (19/6/18) Argentina sudah memainkan 4 laga dengan meraih 2 kali kemenangan, 1 kali kalah dan 1 kali draw. Dua kemenangan Argentina diraih atas Italia 2-0 (23 Maret) dan 4-0 atas Haiti (30 Mei).

Sedangkan kekalahan 1-6 ketika berhadapan dengan Spanyol pada 27 Maret 2018 merupakan kekalahan terburuk. Kekalahan ini harus menjadi catatan penting bagi pelatih Sampaoli. Satu laga penting lagi adalah dalam pertandingan fase grup D di Piala Dunia 2018 yaitu bermain seri dengan Islandia.

Luka Modric, Gelandang Kroasia (Foto REUTERS)
Luka Modric, Gelandang Kroasia (Foto REUTERS)
Sementara itu Kroasia memiliki 3 kemenangan dan sekali kalah dalam 4 laga internasional terakhir mereka selama tahun 2018 ini. Tiga laga pemanasan sebelum bermain di Piala Dunia, Kroasia menang 1-0 atas Meksiko (28 Maret) dan 2-1 atas Senegal (8 Juni). Namun mengalami kekalahan 0-2 dari Brazil (3 Juni). Pada laga pertama di grup D, Kroasia berhasil menumbangkan Nigeria 2-0 (16 Juni) sekaligus meraih 3 poin dan memuncaki grup ini karena pesaing mereka, Argentina dan Islandia hanya bermain seri.

Melihat catatan tersebut, Kroasia adalah lawan yang harus diwaspadai oleh Argentina karena performanya dalam kondisi yang sedang menanjak grafiknya. Luka Modric sebagai motor serangan merupakan ancaman tersendiri bagi pertahanan Tim Tango. Modricpun sudah hafal bagaiamana permainan Messi jika mereka harus berduel di lapangan tengah karena mereka sudah sering bertemu dalam El Clasico di La Liga Spanyol.

Selain Modric, ada Ivan Rakitic di lini tengah Kroasia. Dia adalah teman seklub Messi di Barcelona yang sudah jelas sangat mengetahui banyak bagaimana sejauh ini kemampuan Messi. Modric dan Rakitic merupakan motor lini tengah Kroasia plus striker Juventus, Mario Mandzukic adalah penyerang yang harus dijaga dengan baik oleh bek bek Argentina.

Suatu hal yang menjadikan problem serius dalam Tim Argentina ini adalah ketergantungannya kepada Messi. Hampir semua skema serangan Argentina selalu dimulai dari kaki Messi. Jorge Sampaoli sebagai pelatih harus merancang dengan baik agar pola bermain mereka tidak mudah dibaca oleh lawan. Namun jika tetap selalu mengandalkan ketrampilan Messi sebagai motor serangan maka akan menjadikan kesulitan yang serius bagi Agentina untuk memenangkan laga ini.

Lionel Messi (Skysports.com)
Lionel Messi (Skysports.com)
Ketika bermain menghadapi Islandia Argentina menerapkan formasi 4-2-3-1. Lionel Messi ditempatkan di belakang Aguero yang bertugas sebagai penyerang tunggal. Dua sayap mereka adalah Di Maria dan Meza. Sebenarnya formasi Messi dibelakang striker sangat merugikan karena sangat mudah dijaga oleh salah satu gelandang bertahan lawan.

Sampaoli harus berani merubah formasi ini menjadi 4-3-3 dimana Messi menjadi trio bersama Di Maria dan Aguero. Bisa juga Higuain masuk sebagai starter. Sementara Mascherano dan Biglia harus ditemani satu lagi gelandang serang untuk memperkuat lini tengah yang harus bersaing memperebutkan area lini vital ini dengan Luka Modric dan Ivan Rakitic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun