Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI Revisi Target Timnas di Asian Games 2018, Pesimis atau Realistis?

13 Desember 2017   20:32 Diperbarui: 14 Desember 2017   04:44 2625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bolasport.com

Sekjen PSSI, Ratu Tisha merevisi target Timnas Garuda di ajang Asian Games 2018. Menurut Tisha target tersebut menjadi hanya sebagai peringkat 10 besar. "Kemenpora sudah tanya target realistis PSSI. Melihat komposisi pemain dan kami baru bangkit pada 2016, PSSI hanya menargetkan minimal top 10." Hal tersebut sudah dikordinasikan dengan Kemenpora dan disampaikannya pada konferensi pers di Makostrad, seperti dilansir CNNIndonesia.com (12/12/17).

Sempat menjadi polemik dengan pihak Kemenpora karena mereka merasa tidak pernah diajak untuk kordinasi tentang revisi target tersebut. Terlepas dari polemik yang terjadi, revisi target ini merupakan penurunan capaian yang sebelumnya dicanangkan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi ketika mencapai kesepakatan kontrak antara PSSI dengan Luis Milla bahwa pelatih asal Spanyol tersebut harus mampu mencapai semi final Asian Games 2018 di Jakarta. Alasan yang dikemukakan Edy Rahmayadi saat itu adalah keyakinannya target semi final bisa dicapai karena Indonesia adalah tuan rumah.

Ketika Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI merevisi target semi final menjadi hanya minimal 10 besar saja, maka muncul dalam benak ini pertanyaan, apakah PSSI sudah menyadari posisi Timnas Garuda dalam peta kekuatan di Asia?

Pertanyaan tersebut sangat wajar karena realitanya Timnas Garuda Asian Games 2018 masih berada di level yang setingkat di bawah kekuatan sepakbola Asia seperti Iran, Korea Selatan, Arab Saudi dan Jepang. Gambaran sederhana saja ketika melawan Syria, Timnas Garuda mengalami dua kali kekalahan demikian pula saat bertemu dalam laga lawan Kirgizstan di Turnamen Piala Aceh World Solidarity beberapa waktu lalu.

Menghadapi tim dengan level ASEAN Timnas Garuda harus mengakui keunggulan Malaysia dan Myanmar begitu pula berhadapan dengan Vietnam dan Thailand belum menunjukkan performa yang bisa melegakan bagi para suporter.

Berbicara mengenai target, Kemenpora sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan dan bisa memahami kemampuan Timnas Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 nanti, seperti yang dikemukakan Sesmenpora, Gatot Dewa Broto. Kemenpora sepertinya lebih mengerti peta sepakbola Asia dan dimana posisi Indonesia berada dibandingkan dengan PSSI sendiri. Apakah PSSI terlalu percaya diri melalui Edy Rahmayadi untuk mengejar semi finalis Asian Games 2018?  

Namun Ratu Tisha sudah menjawab pertanyaan tersebut ternyata PSSI memang tidak percaya diri namun disisi lain sangat realistis menghadapi fakta yang terjadi. Mungkin hal ini jauh lebih baik dengan memiliki kepekaan terhadap kemampuan kekuatan Timnas Garuda Asian Games 2018. Target tidak terlalu tinggi dalam ajang tersebut namun target lebih jauh adalah peningkatan level bermain dari Timnas Garuda untuk masa depan.

Luis Milla memiliki tugas berat untuk meningkatkan level skuatnya agar sejajar dengan Iran, Arab Saudi, Korea Selatan dan Jepang. Tidak perlu sejajar dengan mereka, cukup menyamai level Syria, Jordania, Qatar dan China saja cukup berat bagi Milla dengan waktu yang hanya tinggal 8 bulan ini. Maka revisi target yang dikatakan Ratu Tisha menggambarkan realita skuat Luis Milla saat ini. Tapi bagaimanapun 10 besar Asia juga adalah tantangan serius bagi Milla jika melihat performa terakhir Timnas Garuda kita. Selamat bekerja Luis Milla Aspas.

Tetap semangat Timnas Garuda Asian Games 2018. Bravo Merah Putih

#hensa13122017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun