Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

BWF Sudirman Cup 2017: Mengukur Peluang Tunggal Putri Indonesia Melawan India

18 Mei 2017   10:39 Diperbarui: 18 Mei 2017   11:18 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : www.sudirmancup.com.au

Fitriani belum pernah menang melawan Pusarla Sindhu dari dua kali pertemuan mereka. Pada Singapore Open 2017, Fitriani kalah 21-19, 17-21 dan 8-21. Demikian pula saat bertemu di Syed Modi International Badminton Championships 2017, tunduk dengan 11-21 dan 19-21.

Pertemuan Fitriani dan Saina Nehwal sudah tiga kali dan selalu dimenangkan oleh putri India tersebut. Tahun 2016 di BCA Indonesia Open Fitri menyerah dengan 11-21, 10-21 dan juga kalah pada Kejuaraan Badminton Asia Championships dengan skor 16-21,  17-21. Terakhir Fitri menyerah di Victor Far East  Malaysia Masters 2017 juga dengan 2 set 15-21 dan 14-21.  

Dinar dan Gregoria memiliki catatan pertemuan masing-masing dengan Pusarla Sindhu.  Mereka belum pernah bertemu dengan Saina Nehwal. 

Dinar sudah dua kali bertemu pada tahun 2017 ini dengan Pusarla yaitu di Badminton Asia Championships dan Yonex All England Open. Keduanya menyerah masing-masing  8-21, 18-21 dan 12-21,  4-21.

Gregoria Mariska juga belum pernah menang dalam dua kali pertemuan dengan Pusarla.  Pada Yonex Sunrise Indonesia Masters 2015 lalu kalah dengan rubber set 16-21, 21-19 dan 12-21. Tahun 2017 ini juga menyerah di turnamen Syed Mohdi International Badminton Championships dengan 13-21 dan 14-21.

Menyimak catatan di atas maka muncul pertanyaan, mampukah tunggal putri kita meraih angka? Sebuah pertanyaan yang sebenarnya jawabannya sudah ada.

Ya sektor tunggal putri ini tidak ditargetkan meraih angka. Manager Tim Piala Sudirman 2017, Susy Susanti juga mengakui mengenai hal ini. Namun Susy yakin pebulutangkis tunggal putri kita tidak akan menyerah begitu saja.

Fitriani atau Gregoria Mariska yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk bermain sebagai tunggal putri saat melawan India. Walaupun keduanya memiliki catatan pertemuan yang tidak begitu menggembirakan melawan Pusarla dan Saina namun Fitri dan Gregoria masih memiliki spirit bertanding yang masih bisa diharapkan. Selain itu, Fitriani dan Gregoria Mariska mempunyai pengalaman dalam Tim Piala Uber tahun yang lalu, juga merupakan modal berharga untuk bermain fokus dan all out.

Namun bagaimanapun tidak cukup hanya dengan modal semangat tanding  yang ngotot pantang menyerah sampai titik darah penghabisan, jika tidak didukung dengan stamina yang prima maka seluruh kemampuan teknik dan strategi bermain akan buyar.

Fisik dan mental harus siap. Inilah saatnya tunggal putri kita membalas atas kekalahan mereka melawan Pusarla dan Saina. Asisten Pelatih Putri Minati Timur,  pasti sudah banyak berbuat sesuatu mempersiapkan mereka. Jangan lupa di sektor tunggal putri ini ada Susy Susanti yang ikut dalam Tim Piala Sudirman sebagai Manager. Faktor Susy Susanti akan menambah rasa percaya diri pemain tunggal putri kita. Tidak ada kata lain selain kalahkan India sehingga tunggal putri berhasil meraih angka.

Selamat bertanding Tim Piala Sudirman 2017. Bravo Bulutangkis Indonesia.

#hensa2017      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun