Mohon tunggu...
Henry Praherdhiono
Henry Praherdhiono Mohon Tunggu... Dosen - Teknologi Pendidikan

Sejak pertama mengandrungi dinia pendidikan, bermula dari kesulitan yang saya alami pada saat belajar fisika di S1 Fakultas Saintek Unair Surabaya. Setelah itu betekad untuk memudahkan belajar fisika untuk orang lain dengan masuk di S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Ibarat mobil sudah terlalu laju dan sulit mengerem kegandrungan ke dunia belajar dan pembelajaran saya justru tersesat dijalan yang benar dalam menempuh S3 Teknologi Pembelajaran ditempat yang kucintai .... dimana saya mengabdi di sana. Garis hidup yang indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Magnet Kepercayaan pada Informasi Online

5 April 2022   03:21 Diperbarui: 5 April 2022   03:28 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Informasi pada ranah online memberikan pengalaman unik. Informasi pada ranah online memberikan pengalaman menakjubkan. Bagaimana tidak, terdapat berbagai macam informasi dengan segala kemungkinan, mulai dari informasi hoax, bercanda hingga yang sangat serius. Tentunya dibutuhkan pengetahuan bervariatif untuk menelaah konten informasi. Konten hoax sekalipun, juga memiliki nilai strategis dalam ranah online. Misalnya hoax digunakan oleh buzzer dalam penguatan propaganda dengan tujuan yang menguntungkan pihak tertentu. Hingga sebuah artikel kesehatan yang ditulis seorang dokter karena ketulusannya berbagi. Sungguh pengalaman melahap informasi yang luar biasa.

Kepercayaan merupakan harga mati dalam menentukan eksistensi sebuah artikel. Setting informasi pada ranah online dibuat sedemikian rupa sehingga meyakinkan para penggunanya. Mulai dengan sapaan yang meyakinkan hingga argumen yang memiliki saling keterkaitan dengan artikel informasi lainnya. Tentunya yang diburu oleh penulis informasi adalah kepercayaan dari para pembacanya. Cerita hantu yang mungkin saja sulit dicari kebenarannya, bisa ditulis dengan sangat meyakinkan sehingga banyak pembaca dengan setia mengikuti alur cerita. Bahkan pembaca rela memberikan dan membagikan informasi tersebut kepada siapa saja. Kepercayaan merupakan modal setiap penulis informasi.

Keyakinan terhadap tulisan ranah online, merujuk pada orisinalitas. Orisinalitas bukan masalah similaritas atau plagiasi. Orisinalitas sangat terkait dengan konstruksi tulisan informasi. Terdapat komunitas yang sangat menyukai candaan dan tidak ingin serius. Maka komunitas ini sangat membutuhkan asupan-asupan informasi yang lucu dan tentunya candaannya tidak ditemukan ditempat lain. Terlepas dari candaannya hoax, mengeduk logika dan bahkan nyerempet masalah SARA. Komunitas tetap akan mencari keberadaan candaan unik tersebut. Sehingga di berbagai kasus, orisinalitas ini menjadikan pembaca menjadi langganan yang paling setia. Keyakinan para pembaca sangat mempengaruhi keterbacaan informasi. Sehingga orisinalitas menjadi bagian penting dalam informasi.

Bakat seseorang dalam membangun kepercayaan publik tidak dapat dilihat dari strata pendidikan semata. Pendidikan memang menentukan kualitas pemikiran seseorang. Namun dalam dunia online, pendidikan bukanlah satu-satunya persyaratan kepercayaan. Anda pasti pernah melihat terdapat skripsi sarjana S1 yang mengutip blog yang dikembangkan oleh anak SMA. Artinya tidak harus haram tentang ini. Bisa saja blog yang dikembangkan anak SMA tersebut menceritakan sebuah pengalaman tertentu dan kebetulan pula pengalaman tersebut menjadi objek penelitian perkembangan generasi. Propaganda ISIS saja, sangat digemari oleh kaum intelektual seperti mahasiswa bahkan para master dan doktor. Bagaimana bisa propaganda dipercayai tanpa perlu tau siapa pembuatnya? Itulah kehidupan online

Sebagai penulis lepas, saya meyakini adanya magnet kepercayaan dalam dunia online. Kepercayaan adalah segala-galanya dalam informasi. Hanya saja memang ada gangguan terhadap informasi yaitu persepsi. Kedepan, saya ingin mengulik tentang persepsi karena persepsi adalah musuh utama dari kepercayaan. Namun secara keseluruhan, Hingga saat ini saya masih sangat meyakini bahwa kepercayaan menjadi perihal utama bagaimana informasi dapat terus menerus melenggang di jagad online. Tentunya, … semoga ada yang mempercayai informasi saya, salam satu jiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun