Mohon tunggu...
henry jt
henry jt Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah kegiatan meninggalkan tinta emas untuk generasi mendatang

Lebih baik rubah diri, daripada menunggu orang lain berubah. #marikitabelajar #changeinspirator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerancuan dalam Mengartikan Angka Kematian Mortality Death

5 April 2020   10:05 Diperbarui: 5 April 2020   10:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerancuan dalam mengartikan angka kematian mortality death (Data ini saya ambil dari https://covid19info.live/)


Mari kita bahas satu satu :
Negara Italy per tanggal 5 april 2020 :
Total positif (TP) : 124.632
Total kematian (TD) : 15.362
Total sembuh (TS) : 20.996
Rumusnya adalah
Tingkat kematian (TD / TP) x 100
Tingkat kesembuhan (TS / TP) x 100

Dalam contoh negara Italy
Tingkat kematian : ( 15.362 / 124.632 ) x 100 = 12.3%
Tingkat kesembuhan : ( 20.996 / 124.632 ) x 100 = 16.8%
Analisa : apakah tingkat kematian yang 12.3%, sudah diteliti karena apa ?

Dari catatan yang saya cari :

Italy adalah negara tertua paling banyak di dunia
Itu bisa menjadi faktor alasan utama terjadi banyak kematian disana
Selain daripada kesalahan sendiri bahwa mereka tidak melakukan instruksi jaga jarak, menutup operasional kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.

Maksud saya banyak sisi yang harus dilihat dalam menyampaikan data.
Tingkat kesembuhan di Italy lebih tinggi daripada tingkat kematian, artinya sistem kesehatan Italy sudah baik.

Dari catatan yang saya dapat, bahwa demografi sebuah negara bisa berbeda dari negara lain, sehingga patokan kematian dan kesembuhan tidak bisa dipakai umum.

Harus disesuaikan masing masing negara.
Yang harus diperhatikan bahwa semakin tinggi warga negara patuh kepada aturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona, maka semakin kecil tingkat kematian.

Sebagai negara kedua yang paling banyak lansia
https://www.liputan6.com/citizen6/re...duknya-lansia
Contoh negara Jepang :
Negara Jepang per tanggal 5 april 2020 :
Total positif (TP) : 3.139
Total kematian (TD) : 77 (2,5%)
Total sembuh (TS) : 514 (16,4%)

Apakah Jepang tidak melakukan test secara massal ?
Apakah Jepang mempunyai kebiasaan yang sudah baik dan benar, sehingga menurunkan penyebaran covid-19 ?
Lebih pasti kita mencari data :
berita tanggal 4 Feb 2020
"My concern is that the government will think the country is secure because we've closed our borders,(menutup perbatasan) " says Koji Wada, a professor in public health at the International University of Health and Welfare.

Though Japan has barred entry to foreign nationals who have recently traveled near the city of Wuhan (melarang masuk), the epicenter of the coronavirus outbreak, the government faces the urgent task of preparing health care providers for a large number of patients.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun