Mohon tunggu...
Henri Satria Anugrah
Henri Satria Anugrah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Konten Pengembangan Diri

Membacakan hasil tulisan di channel Youtube bernama Argentum (https://www.youtube.com/c/Argentum-ID/)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Sampai Impian dan Kenangan Membuatmu Tidak Sehat Mental!

6 Oktober 2019   11:48 Diperbarui: 11 Oktober 2019   23:38 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekangan Waktu, Sumber: maxpixel.net

Baik atau buruk, senang atau sedih, bahagia atau sakit, masa lalu akan selalu menyertai kehidupan kita sekarang; masuk dalam ketidaksadaran dan memengaruhi kepribadian dan perilaku kita saat ini. 

Satu-satunya cara agar masa lalu dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita yang saat ini ialah kita harus menerima apapun yang telah terjadi pada masa lalu kehidupan kita. 

Diri kita yang sekarang harus "berdamai" dengan diri kita yang dahulu, sehingga diri kita yang sekarang bisa belajar dari kejadian-kejadian pada masa lalu.

Masa depan pada kehidupan kita adalah hal yang tidak diketahui oleh siapapun --kecuali Tuhan (bagi yang meyakini). Kita hanya bisa membuat impian-impian tentang masa depan yang kita inginkan. 

Impian-impian tersebut akan membentuk kepribadian dan masuk ke dalam ketidaksadaran, sehingga diri kita yang saat ini berperilaku untuk mencapai impian tersebut. 

Misalnya, ketika seseorang memiliki impian untuk menikah pada tahun 2022, sesungguhnya tidak ada satupun yang dapat menjamin impiannya akan terwujud. 

Yang bisa orang tersebut lakukan ialah berusaha pada saat ini agar cita-citanya untuk menikah pada tahun 2022 dapat tercapai, meskipun sebenarnya belum tentu cita-citanya akan terwujud. 

Hidup ini penuh dengan kejutan dan tantangan; kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa depan secara pasti.

Pada dasarnya, kita hidup pada waktu sekarang. Masa lalu dan masa depan hanyalah memengaruhi kehidupan kita sekarang. Boleh saja kita memikirkan masa lalu dan membuat impian untuk masa depan, tetapi jangan sampai hidup kita yang sekarang diambil alih oleh masa lalu dan/atau masa depan.

Daftar Pustaka

[1] Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2013). Theories of Personality (10th ed.). Belmont: Cengage Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun