Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli

Kadet Ngopa-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Geng Rimba Raya (10) Menyepakati Perundingan

13 November 2021   12:27 Diperbarui: 13 November 2021   12:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selama perjalanan menuju arah sebelum pintu masuk wilayah utara, Musang Luwuk masih saja terus berpikir. Dirinya diliputi rasa kurang percaya diri. Terkadang bertanya-tanya dalam hati, benarkah Sahabatnya Kancil betul-betul akan melakukan perundingan.

Bukankah hal ini hanya membuang-buang waktu saja. Dan tentunya Panglima Harimau tak sebodoh apa yang dipikirkan Kancil. Strategi apa lagi yang akan dia lakukan. Sedangkan Musang Luwuk dan para pasukan gerilya, selalu gagal menerapkan taktik yang dulu pernah dia lakukan.

***

Tak lama kemudian, terdengar beberapa suara kaki lari mirip kuda. Mereka adalah pasukan patroli, yang pergi menghadap Panglima Harimau. Dengan tergesa-gesa, pasukan patroli ini segera melapor bila Musang Luwuk, Kancil, dan Jenderal Gajah beserta pasukannya sedang menuju kearah sebelum pintu masuk wilayah utara.

Dan anehnya mereka tak menuju kepemukiman pasukan harimau. Tentunya hal ini membuat Panglima Harimau berpikir keras, dari laporan yang dia dengar dari para pasukan patroli ini. Panglima Harimau masih terus mondar-mandir sambil menggumam, "Apa yang ada di pikiran Kancil kali ini. Bukankah pasukan mereka sudah cukup untuk mengimbangi pasukan kita!".

Para pasukan patroli mendengarkan dengan seksama. Kemudian mereka memberikan saran, "apa sebaiknya kita segera menyusul pasukan mereka, Panglima?".

Sejenak Panglima Harimau terpikir sesuatu, "Sebaiknya memang seperti itu. Ini waktu yang tepat untuk menyusul mereka. Andaikan saja mereka melakukan serangan mendadak kebarak kita, pastinya kita semua kehilangan tempat istirahat."

"Kumpulkan segera seluruh pasukan harimau. Pleton 1 dan pleton 2. Katakan pada mereka, kita menuju kearah sebelum pintu masuk wilayah utara. Kita hadapi mereka dengan kejantanan" ujar Panglima Harimau dengan penuh keyakinan.

Sontak pasukan patroli pun bergegas mengumpulkan seluruh pasukan harimau dan bersiap menuju arah sebelum pintu masuk wilayah utara.

***

Para pasukan gajah berbaris rapi bersama Jenderal Gajah, begitu pun dengan pasukan gerilyawan Musang Luwak. Di depan mereka, Kancil berdiri sebagai pemimpin, diikuti beberapa pasukan kancil di sampingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun