Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli

Kadet Ngopa-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menyibak Hasil Sesi Wawancara Karyawan Baru

30 Oktober 2021   07:32 Diperbarui: 30 Oktober 2021   07:43 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nggak lama itu, sepersekian detik si Big Bos bilang, "Selamat Bergabung Mas Paijo".

Gimana keren kan. Kami bertiga pun manggut-manggut. Masak seperti ini si Bos bilang receh, ngawur itu ngomongnya. Kan tadi aku sudah bilang. Biar sedikit keren, gitu kan. Ini baru sedikit, belum banyak.

Gumam Paijo, menirukan gaya orang yang sedang menang lotre.

Terus ni, aku dan Samalang sudah. Gimana dengan kalian berdua. Tanya Paijo balik, ke Tato dan Gosan. Kalian berdua tentu panas dingin. Big Bos tanya gitu.

Tato dan Gosan pun mulai bercerita. Alkisah, mereka berdua kebetulan untuk sesi ini langsung berdua. Masih sama kok pertanyaannya. Minta upah berapa, intinya gitu.

Ya sudah, kita rileks aja. Masak perusahaan gede nanyanya receh. Wuuuiik Jo, berani kali mereka berdua ini. Paijo pun mulai dengan wajah serius.

Yaa, aku dan Gosan saling menutup kekurangan saja, kata Tato. Kita jawab.
Sesuai keahlian kita saja, penerapan ilmu teknologi, ilmu manajemen organisasi. 

Kemudian Gosan melengkapi, bila memang diperlukan, ya mau nggak mau perbaikan sumber daya divisi di mana di tempatkan. Bisa dimulai dari perbaikan SOP tiap langkah, tiap menit dan tiap detik detail pekerjaan.

Itu artinya efisiensi dan efektifitas SDM, gumam Paijo. Tul, Pak Paijo, titik itu yang kita tekankan. Dan untung saja Big Bos bisa terima.

Nih, gini ini Sam. Cocok di tempakan di divisi kita. Big Bos betul-betul tau selera kita, gumam Paijo.

Tapi semua itu, tergantung penempatan luh Pak Paijo. Andaikan kami di tempat divisi yang berbeda, mungkin lain cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun