Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menengok Museum Zeppelin, Mengenal Kapal Udara Cerutu Raksasa

8 Juni 2023   05:25 Diperbarui: 12 Juni 2023   14:12 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menengok museum Zeppelin, mengenal kapal udara cerutu raksasa | foto: commons-wikimedia/ AngMoKio—

"Man muss nur wollen und daran glauben, dann wird es gelingen" -Ferdinand von Zeppelin

("Anda hanya harus mau dan percaya, maka itu akan terwujud")

Ferdinand Adolf Heinrich August Graf von Zeppelin berhasil membuktikan kata-katanya. Pria kelahiran Konstanz, tahun 1838 ini adalah seorang jenderal kavaleri dan ahli aeronautika dari Jerman. 

Ferdinand lahir dari keluarga bangsawan pada 1838 di Konstanz, satu kota indah  di tepi Danau Konstanz. Berkat kemauan dan usaha keras, serta bakat teknik yang dimiliki, Ferdinand berhasil mewujudkan impiannya dan mempersembahkan karya yang diberi nama "Zeppelin," sesuai namanya. 

Zeppelin ini adalah kapal udara dengan bentuk menyerupai balon yang memanjang, mirip cerutu raksasa.  Seperti balon, Zeppelin diisi dengan helium, salah satu gas yang lebih ringan daripada udara.

(Jadi, ini bukan grup musik Led Zeppelin. Nama band ini terinspirasi dari kapal udara Zeppelin.)

Museum Zeppelin di Friedrichshafen | foto: commons-wikimedia/ Matti Blume 
Museum Zeppelin di Friedrichshafen | foto: commons-wikimedia/ Matti Blume 

Zeppelin, "Orang terbodoh di Jerman Selatan"

Ferdinand sangat terpesona dengan alat angkut udara sejak pengalaman pertamanya terbang naik balon udara. Semasa Perang Prancis - Prusia, dia menyaksikan orang-orang dievakuasi dari Paris dengan balon udara. Balon udara juga digunakan Prancis untuk pengintaian. 

Akan tetapi, balon udara memiliki kelemahan, karena bergantung sepenuhnya pada angin dan tidak dapat dikemudikan. Impian Ferdinand ingin membuat balon udara yang dapat dikendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun