Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengagumi Sinar-X yang Merevolusi Teknologi Medis di Museum Roentgen

26 Februari 2023   22:26 Diperbarui: 27 Februari 2023   00:50 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengagumi Sinar-X yang merevolusi teknologi medis di Museum Roentgen | foto: wikimedia.org/ Frank Vincentz—

Di sini, pengunjung dapat melihat sejarah penemuan dan penelitian Sinar-X yang digambarkan dengan replika ruang laboratorium masa lalu hingga peralatan modern yang digunakan saat ini.

Wilhelm Conrad Roentgen | foto: Deutsches Historisches Museum 
Wilhelm Conrad Roentgen | foto: Deutsches Historisches Museum 

Wilhelm Conrad Röntgen

Wilhelm Conrad Röntgen lahir 27 Maret 1845 di Lennep (sekarang distrik Remscheid), Jerman. Keluarga Röntgen kemudian pindah ke Belanda, negara asal keluarga ibunya.

Saat bersekolah di sekolah teknik di Utrecht, Wilhelm dikeluarkan dari sekolah karena dianggap merendahkan gurunya dengan gambar karikatur yang dibuatnya.

Beberapa tahun kemudian Wilhelm Röntgen berhasil masuk ke Politeknik di Zürich. Wilhelm kemudian bekerja sebagai asisten seorang Profesor Fisika di Universitas Würzburg, Bavaria - Jerman setelah mendapat gelar Doktor dari Universitas Zürich.

Röntgen juga menjadi dosen dan profesor  di Universitas Strassburg. Lalu menerima penunjukannya sebagai profesor Fisika dan kepala Institut Fisika di Universitas Würzburg. 

Alat-alat dengan Sinar-X di Museum Roentgen |foto: Deutsches Roentgen Museum 
Alat-alat dengan Sinar-X di Museum Roentgen |foto: Deutsches Roentgen Museum 

Penemuan Sinar-X yang kebetulan

Suatu malam, 8 November 1895 Wilhelm Röntgen melakukan eksperimen muatan listrik dalam tabung katode, sebuah tabung kaca yang hampir tanpa udara. 

Cahaya dalam tabung secara redup menerangi ruangan. Wilhelm merasa terganggu dan menutup tabung dengan karton hitam. Layar neon di kejauhan tiba-tiba menjadi terang. Saat melanjutkan eksperimen, tangan Röntgen terjepit di antara tabung katode dan layar neon. Dia melihat bayangan tulang-tulang tangannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun