Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu dan Empat Musim Kenangan

22 Desember 2022   12:30 Diperbarui: 22 Desember 2022   12:32 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu dan empat musim kenangan | foto: Pixabay/ NoName_13—

Bu,
Sudah lama aku tak mendengar tanyamu
Tentang kesenangan apa yang telah kulewati bersama keluarga kecilku atau polah lucu teman-temanku

Lama kita tidak bercakap-cakap
Tentang kesukaan yang akan kita lakukan bersama, juga kenangan kita melewati musim demi musim

Ingatkah engkau
Ketika kita melintasi kebun apel dengan buah ranum menggoda.
Saat singgah di kebun anggur dan dihadiahi segerombol anggur hitam kebiruan

Kau bersukacita tatkala bertemu dan menggenggam salju pertama
Ketika aneka warna bunga bertebaran di musim semi, pun menikmati ketika hari terasa lebih panjang
Katamu, ini adalah keindahan semesta yang menakjubkan

Bu,
berjuta kata yang memenuhi samudra sekalipun
takkan sanggup menggambarkan cinta kasihmu

Rindu ini
kutitipkan pada bintang-bintang
yang bertebaran di langit malam

Baca juga: Tiga Musim Nanti

Selamat Hari Ibu 

***

Hennie Triana Oberst
Germany, 21.12.2022
Happy Birthday in Heaven, Mom (19.12.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun