Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Di Jerman Tidak Boleh Sembarangan Memberi Hadiah pada Guru

9 Desember 2021   16:50 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:59 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Jerman tidak boleh sembarang memberi hadiah pada guru | foto: pixabay/faye_yuyun—

Besar atau kecil jumlahnya, korupsi tetap tidak dibenarkan.

Bisakah pemberian hadiah dianggap sebagai tindakan korupsi?

Korupsi berasal dari kata "corruptio" dari bahasa Latin yang artinya kebobrokan, kebejatan, penyuapan.

Menurut Transparency International, "Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi".

Sebagian contoh, satu perusahaan memberikan hadiah, baik uang atau barang, kepada pejabat pemerintahan kota untuk melancarkan aktivitas bisnis perusahaan. Jika pejabat pemerintah ini menerima hadiah yang diberikan, maka dia melakukan tindak korupsi.

Siapa pun yang melakukan tindakan korupsi harus dihukum.

Tanda terima kasih

Saya ingat saat belajar bahasa Jerman di negeri ini. Seorang guru mengingatkan kami untuk tidak pernah memberikan tanda terima kasih kepada seseorang, baik di kantor pemerintah maupun swasta.

Tanda terima kasih ini bisa berupa uang, barang, atau undangan makan. Undangan makan ini juga berlaku terhadap perusahaan yang mengajak klien atau sebaliknya. Ada nilai maksimal yang boleh diberikan, jika melebihi dianggap melanggar hukum.

Memberi tanda terima kasih seperti ini dianggap sebagai tindakan penyuapan. Si pemberi dapat dituntut melakukan tindakan penyuapan. Begitu juga si penerima, dianggap mendapat keuntungan pribadi melalui jabatannya. Keduanya dianggap melakukan tindakan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun