Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Di Jerman Tidak Boleh Sembarangan Memberi Hadiah pada Guru

9 Desember 2021   16:50 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:59 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Jerman tidak boleh sembarang memberi hadiah pada guru | foto: pixabay/faye_yuyun—

Hadiah untuk guru dan denda

Bagaimana dengan memberikan hadiah kepada guru di sekolah anak? 

Sewaktu anak saya tamat sekolah dasar (kelas 4), kami, para orang tua murid sepakat memberi hadiah sebagai tanda terima kasih pada wali kelas. Disepakati, hadiahnya adalah satu mangkuk hiasan berbahan kayu dan rangkaian bunga.

Di lain waktu, selembar voucher sarapan dari satu cafe dan satu rangkaian bunga kami berikan pada guru kelas 6 sekolah menengah. Umumnya di sekolah Jerman, seorang wali kelas bertugas selama 2 tahun.

Rangkaian bunga merupakan barang yang sangat umum untuk diberikan sebagai tanda mata di negara ini. Nilainya memang tidak seberapa, begitu juga hadiah seperti voucher makan, dan piring berbahan kayu yang kami berikan.

Secara umum, sesuai undang-undang, "seorang guru dilarang menuntut, menjanjikan, atau menerima keuntungan dalam pelaksanaan tugasnya".

Di setiap negara bagian di Jerman, jumlah maksimal yang boleh diterima oleh seorang guru sebagai hadiah bisa berbeda. Seorang pegawai negeri (Beamter) dapat menerima hadiah maksimum senilai 25 euro.

Jika hadiah lebih dari 25 euro harus dilaporkan kepada manajemen sekolah. Jika dianggap melanggar dan tidak mematuhi aturan yang berlaku dapat mengakibatkan denda atau penjara. Tujuan dari semua ini untuk mencegah tindakan korupsi. 

Sebagai contoh yang pernah terjadi di satu sekolah di Jerman. Seorang guru menerima hadiah dari murid-muridnya sebagai tanda perpisahan tamat sekolah menengah atas. Nilai hadiah yang diterima guru itu sebesar 200 euro. 

Hal ini dianggap melanggar undang-undang. Meskipun hadiah dikembalikan, tetapi guru itu harus membayar denda sebesar 4.000 euro.

Guru favorit dan bingkisan terbaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun