Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Membuat Bandrek Menghangatkan Musim Gugur

22 November 2021   05:52 Diperbarui: 23 November 2021   13:40 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandrek Menghangatkan Musim gugur | foto: HennieTriana—

Temperatur udara di sini mulai turun dari hari ke hari. Saat ini di tempat kami suhu udara antara minus 2 sampai plus 5 derajat Celcius.

Tanpa jaket winter saya tidak tahan berlama-lama di luar rumah. Akhir musim gugur seperti ini langit sering berwarna abu-abu, pagi dan sore hari sering berkabut, tetapi siang hari biasanya cerah.

Bagaimana rasanya di udara sedingin ini? Kedinginan pastinya. Maunya berada di dalam rumah saja, menghangatkan badan di ruangan dengan pemanas ruangan. 

Selera makan juga berubah. Pinginnya menyantap sup dan makanan berkuah panas, serta minuman hangat.

Siang hari juga saya lebih memilih minuman hangat. Biasanya setiap malam saya membuat seduhan jahe dicampur madu, atau buah markisa.

Markisa tersedia setiap hari di supermarket sini. Harganya sekitar 70 sen per buah (sekitar Rp11.000).

Masih relatif mahal karena buah ini diimpor dari negara-negara Amerika Selatan. Mudah-mudahan nanti markisa Indonesia -- terutama markisa dari Sumatra Utara -- akan mengisi pasaran Jerman dan negara Eropa lainnya.

Bandrek

Saya ingin membuat bandrek, minuman yang dulu sering saya cicipi, tetapi belum pernah mencoba membuat sendiri. Bandrek salah satu minuman yang mengingatkan akan almarhum ayah saya.

Dulu, sesekali penjaja bandrek lewat di depan rumah kami pada malam hari. Ayah kami salah satu langganannya, dan kami pun ikut menikmati minuman hangat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun