Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepasang Sepatu Merah Marun

4 November 2021   07:50 Diperbarui: 10 November 2021   02:52 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepasang sepatu merah marun | ilustrasi dari Pinterest/glaminati.com—

"Hallo Martina. Aku mau tanya. Mungkin kau pernah melihat sepatu merah marun yang aku letakkan di rak warna putih?"

"Bukannya kau menyimpan di dalam lemari antik di gudang sebelah garasi?" Martina terlihat agak heran dengan pertanyaan Kendra.

"Aku baru saja melihatnya. Tadi aku mencari pembersih yang biasa kupakai, tapi tidak kutemukan." 

"Terima kasih, Martina." Kendra bergegas lari ke gudang sebelah garasi. 

Martina benar, sepasang sepatu merah marun miliknya terletak di rak paling atas di dalam lemari antik berpintu kaca bermotif. Lemari ini peninggalan omanya. Tepatnya nenek buyut Kendra. Mama Kendra pernah bilang lemari ini peninggalan neneknya mama.

Kendra terpaku di depan lemari. Bagaimana sepatunya bisa berada di sana? Pintu lemari ini sudah lama tidak bisa dibuka karena kuncinya hilang entah di mana. 

Orangtua Kendra meletakkan lemari kayu berukir ini di gudang dengan keadaan kosong. Rencana untuk membuat kunci baru tidak pernah terlaksana karena mereka memang tidak membutuhkannya.

Tiga hari lalu Kendra bertemu omanya dalam mimpi. Oma tersenyum dan berpesan untuk menjaga dirinya baik-baik. Hanya itu, kemudian oma meninggalkan Kendra sendirian.

Lantas, apa arti semua ini?

Catatan:

Max Planck Institut (Max Planck Gesellschaft - MPG) adalah salah satu asosiasi penelitian nirlaba Jerman yang didanai pemerintah federal dan negara bagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun