Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Zahnfee, Peri Gigi yang Baik Hati

24 Juni 2021   17:24 Diperbarui: 26 Juni 2021   11:12 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zahnfee, peri gigi yang baik hati | foto: pixabay/bankash—

Copotnya gigi susu pertama bagi anak-anak adalah pengalaman penting dalam hidup mereka. Anak-anak akan akan bangga menunjukkan celah gigi (Zahnlücke) mereka, pertanda mereka bukan anak kecil lagi. 

Umumnya anak-anak kehilangan gigi susu pertama saat memasuki usia sekolah dasar, sekitar 6 dan 7 tahun, tetapi ada juga yang mengalaminya lebih cepat, saat berusia 4 tahun.

Legenda Peri Gigi

Mitos yang dipercaya dan kebiasaan yang dilakukan di tiap negara berbeda-beda. 

Di Indonesia, dulu, jika gigi copot dilempar ke atas atap rumah.

Konon, kebiasaan ini bukan hanya ada di Indonesia dan negara Asia lainnya, tetapi juga di Rumania. Anak-anak berteriak sambil melempar gigi dan meminta gigi baru yang kuat dan sehat. 

Di Jerman, anak-anak percaya Zahnfee (peri gigi) akan datang pada malam hari setelah tanggalnya gigi susu dan membawa hadiah untuk mereka.

Konon, sosok peri gigi ini berasal dari kepercayaan orang-orang pada awal Abad Pertengahan. Sebagai penanda beralihnya masa anak-anak menuju remaja, dilakukan ritual magis. 

Masa itu orang sangat percaya takhayul. Untuk mencegah agar penyihir tidak menggunakan gigi untuk mengutuk dan menyihir, maka gigi yang copot akan dibakar, dihancurkan, dikubur, atau dijadikan makanan hewan. 

Suku bangsa Viking mengenal istilah "tann-fe" artinya adalah "uang gigi", yang merupakan hadiah untuk anak yang kehilangan gigi susunya. Prajurit membawa gigi susu dalam pertempuran sebagai "jimat" keberuntungan. 

Kepercayaan kuno ini kemudian berubah. Pada abad ke-19 dan 20 kisah peri gigi menjadi sosok yang baik hati dan menyenangkan anak-anak dengan membawa hadiah koin emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun