Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Jewellery Design", Menyajikan Keindahan Hasil Olahan Rasa Bahagia

28 Mei 2021   05:23 Diperbarui: 29 Mei 2021   19:24 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jewellery mutiara | foto: HennieTriana

Sesekali saya pergi bersama teman-teman baik. Saya memang tidak bergabung dengan komunitas apa pun di Shanghai. Prioritas saya hanya urusan sekolah anak.

Jika ada kegiatan yang diadakan oleh sekolah dan membutuhkan dukungan orangtua murid di kelas anak saya, biasanya saya selalu aktif ikut serta. Misalnya, membuka stand di bazar yang berkala diadakan oleh sekolah pada festival musim panas dan Pasar Natal.

Perhiasan dari batu | foto: HennieTriana
Perhiasan dari batu | foto: HennieTriana

Lantaran kelas bahasa tidak saya ikuti, maka saya mencari kesibukan lain, kelas jewellery design. Pernak-pernik yang memang saya sukai dari dulu.

Kelas baru untuk pemula akan dibuka segera, seperti yang tertera situs web satu lembaga belajar. Satu kali pertemuan gratis dibuka untuk umum, sebagai perkenalan dan penarik minat peserta yang hadir.

Sesuai tanggal dan waktunya, saya datang setelah mendaftarkan diri beberapa hari sebelumnya. Pertemuan yang sangat menarik, dibawakan oleh guru kelas desain perhiasan itu sendiri, peserta yang hadir pria dan wanita. 

Usai mengikuti pertemuan itu saya mendaftar untuk kelas pemula yang akan dibuka minggu berikutnya. Kelas kami berlangsung satu kali dalam seminggu. Jika tidak salah, kami terdiri dari 6 orang wanita dari bangsa yang berbeda.

Di kelas ini kami mempelajari beberapa teknik membuat perhiasan berbentuk kalung dan anting-anting. Material yang digunakan beragam, contohnya mutiara, batu-batuan, jenis logam, dan pernak-perniknya.

Menurut guru yang mengajar, kami harus membiasakan diri bekerja dengan cermat dan memperhatikan keakuratan ukuran milimeter bahan yang kami gunakan. Pertemuan dua jam itu cukup membuat mata lelah, tetapi sangat menyenangkan.

Ketelitian dan kesabaran memang dibutuhkan untuk menciptakan hasil terbaik. Misalnya, ketika sedang asyik menyatukan mutiara dengan benang dan jarum yang sangat halus, tiba-tiba benangnya putus. Terpaksa pekerjaan harus diulang lagi dari awal, demi memperoleh bentuk sempurna yang kita inginkan.

Keterampilan membuat perhiasan ini masih belum mendalam saya pelajari. Masih sebatas menggambarkan ide dan mewujudkannya menjadi perhiasan yang individual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun