Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rettungsgasse: Menyediakan Jalur Penyelamatan Kewajiban Pengendara di Jerman

9 Februari 2021   04:42 Diperbarui: 18 Juli 2022   01:52 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rettungsgasse - foto: commons.wikimedia/TypeZero-

Awal minggu lalu kami pergi untuk suatu keperluan ke kota lain. Di separuh perjalanan, ketika berada di jalan tol (Autobahn) terlihat kemacetan yang lumayan panjang. Kendaraan mulai melambat dengan lampu hazard yang menyala beberapa detik, memberi peringatan kepada mobil di belakang.

Agaknya terjadi kecelakaan beberapa kilometer di depan. Mobil kami berjalan pelan dan berhenti ke arah sisi jalan, mengikuti barisan kendaraan di depan yang sudah berbaris. Jalur di bagian tengah dikosongkan untuk memberi jalan kepada petugas yang akan menangani kecelakaan. 

Barangkali kecelakaan baru saja terjadi. Mobil polisi dan ambulans melaju di jalur tengah dengan sirene yang meraung-raung keras.

Situasi yang sering membuat pengguna jalan bertanya-tanya apa yang terjadi. Bagi pengemudi yang suka mendengarkan radio, biasanya tidak lama akan ada informasi yang diwartakan. 

Rettungsgasse di Jerman

Rettungsgasse, begitu sebutannya dalam bahasa Jerman, jika diartikan adalah jalur penyelamatan. 

Di Jerman, jalur penyelamatan ini berlaku wajib bagi semua pengendara, jika terjadi kemacetan, kecelakaan, dan keadaan darurat lainnya.

Rettungsgasse dibentuk dengan maksud memberi jalan pagi para petugas, seperti polisi, petugas medis, dan petugas jalan raya. Perjalanan mereka harus dipastikan lancar hingga ke lokasi kecelakaan. Para petugas ini berpacu dengan waktu untuk memberikan pertolongan yang menyangkut nyawa manusia. 

Awal mula Rettungsgasse

Lazimnya, peraturan dibuat berdasarkan pengalaman dari situasi yang terjadi sebelumnya, begitu juga dengan jalur penyelamatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun