Mulai dari kita
Saya mulai untuk mengucapkan terima kasih tak terhingga pada semua Kompasianer yang sudah memberi vote, hingga saya masuk sebagai salah satu nominasi di Best in Citizen Journalism.Â
Kalian semua baik hati.Â
Tidak lupa, sekali lagi, selamat untuk semua Kompasianer yang masuk nominasi di kategori lainnya.
Saya dan Kompasiana
Tahun bergabung saya di Kompasiana memang sudah cukup lama, 2011, tetapi tulisan yang dihasilkan masih relatif sedikit. Alasannya, kalau ini bisa dijadikan alasan, waktu itu saya tinggal di Beijing dan Shanghai. Sambungan internet di tempat saya lumayan lambat, padahal sudah menggunakan VPN.
Jika berada di Negeri Tirai Bambu dan ingin lancar mengakses internet, lebih baik menggunakan VPN. Sebabnya, banyak situs yang diblokir di Cina, contohnya Google dan kawan-kawannya.
Saking seringnya terganggu mengakses Kompasiana, akhirnya saya berhenti menulis. Nyerah. Hingga tak terasa, berhentinya kelamaan.
Ibaratnya, saya ini anak yang sedang merantau dan bertahun-tahun tidak pulang kampung. Rindunya menumpuk. Akhirnya Oktober 2019 saya kembali menulis lagi. Waktu itu saya sudah kembali ke Jerman, dan jaringan lancar tanpa perlu VPN.
Kompasianival yang ditunggu
Kompasiana ini ibarat rumah beratap langit tanpa sekat. Penghuninya adalah para Kompasianer yang  tinggal di berbagai penjuru dunia.
Jika di Indonesia ada masa mudik saat menjelang Lebaran, di Jerman mudiknya menjelang Natal, dan di Cina menjelang Imlek. Maka masa mudik Kompasianer adalah saat Kompasianival.
Momen yang ditunggu semua anggota keluarga, terutama yang merantau. Â Pulang ke rumah rumah orang tua atau saudara tertua, untuk berkumpul bersama.Â
Bukankah takada yang melebihi kebahagiaan kita selain berkumpul bersama keluarga?
Akhir kata, semoga lancar dan sukses acaranya, walaupun tahun ini terpaksa diselenggarakan secara daring.
Salam hangat dan cinta untuk semua!
-------
Hennie Triana Oberst - DE.20112020
"Kompasianival 2020 Mulai Dari Kita"