Laki-laki yang tiba-tiba jongkok disampingku bertanya sambil berusaha membantuku berdiri.Â
Aku jawab dengan anggukan dan tangan yang masih gemetar.
"Namaku Fynn, kamu siapa?"
"Panggil aku Amira," aku berusaha tersenyum sambil menatap wajahnya.
Ya Tuhan, ganteng sekali ciptaanmu ini.
"Hey, Khuzama Amira, ngelamun sambil senyum-senyum. Mikirin siapa?"
Emma tiba-tiba berbisik di kupingku sambil meletakkan secangkir coklat susu panas di atas meja.
Aduhai, aku teringat perkenalanku dengan Fynn. Tidak sabar rasanya untuk bertemu dia besok siang.
-------
Hennie Triana Oberst - DE.13112020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!