Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mimpi Tidak Sekadar Bunga Tidur

27 Oktober 2020   06:08 Diperbarui: 27 Oktober 2020   06:22 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah dan anak perempuan - foto: Keelco23/pixabay.com

Ibu saya tersenyum bahagia mendengar jawaban itu, dan saya pun tersentak, terbangun dari tidur. Di luar masih gelap, masih dinihari.

Ayah saya waktu itu tidak sakit, tetapi karena ada penyakit jantung yang kadang kambuh ada rencana beliau akan menjalani operasi bypass dalam waktu dekat di negara tetangga. Saya beserta dua saudara perempuan yang tinggal di Eropa sudah bersiap akan berangkat menemani beliau ke sana.

Tanggal 6 Maret 2009, subuh waktu Jerman, satu-satunya kakak laki-laki kami menelpon. Kami diminta segera berangkat ke Medan, secepatnya. Ayah kami masuk rumah sakit, kritis. Beliau berpulang tidak lama setelah itu.

Inilah jawaban mimpi saya tiga hari sebelumnya. Ternyata ibu memang meminta izin saya untuk mengikhlaskan ayah, menemaninya di sana. Mungkin inilah bentuk cinta sejati mereka berdua.

Al-Fatihah untuk mereka berdua.

-------

Hennie Triana Oberst - DE.26102020

"Ayah dan Anak Perempuan"

Bacaan: Mimpi/planet-wissen.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun